Jakarta (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan Kafe Komandan di Tebet, Jakarta Selatan yang dirugikan akibat aksi pelemparan batu masih ditutup dan diberi garis polisi.
"Sementara masih kita pasang police line. Nanti kalau kepentingan penyidik dianggap sudah selesai kita buka lagi," katanya di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu.
Ia mengatakan kafe tersebut akan dibuka setelah penyidik menyelesaikan olah TKP di lokasi tersebut.
Sementara ini, Kombes Indra Jafar mengatakan Polres Jakarta Selatan belum meminta keterangan dari pemilik kafe karena mereka tidak berada di tempat.
Baca juga: Polisi dalami motif penyerangan lokasi nobar PSM kontra Persija
"Nanti kami minta. Kemarin kan orangnya sedang keluar, tidak ada di situ. Tapi nanti akan kita mintai keterangan," katanya.
Saat minta keterangan nanti, mereka akan menanyakan sejauh mana pemilik kafe memperbolehkan para penonton dengan kondisi yang sangat terbuka.
Sementara itu, saat mengamankan bentrokan di kafe yang berada di Tebet, Jakarta Selatan terdapat 10 anggota yang berada di lokasi kejadian dilengkapi dengan gas air mata.
Namun, karena melihat situasi yang sangat rawan, polisi mengambil tindakan dengan menambah jumlah gas air mata guna membubarkan para perusuh.
"Dan memang mereka pergi. Cuma mereka terpancing ketika suporter PSM ini keluar. Mungkin keluar ingin melihat situasi. Karena dikira menantang, jadi spontan lagi dari seberang lempar-lempar lagi," ujar dia.
Pewarta: Katriana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019