Karawang (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengimbau kepada nelayan di perairan utara Karawang tidak menjual ikan yang diduga terpapar minyak mentah milik dari kegiatan eksplorasi Pertamina Hulu Energi Offhsore North West Java (PHE ONWJ) di lepas Pantai Cilamaya.
"Ini kan nantinya akan diganti rugi, jadi saya mengimbau jangan melakukan tindakan yang nanti akan merugikan bagi yang tidak tahu, dengan menjual ikan yang terkena oleh limbah minyak," kata Gubernur Emil seusai melakukan dialog dengan warga terdampak pencemaran minyak di Kantor Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Rabu.
Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini berharap Pertamina juga dapat menyelesaikan munculnya gelembung gas disertai tumpahan minyak sumur YYA1 area PHE ONWJ pada 10 hingga 14 hari ke depan.
"Dan apakah di hari itu bisa dideklarasikan masih boleh melaut atau lautnya masih tercemar," katanya.
Selain itu, Gubernur Emil juga meminta kepada warga terdampakang dirugikan untuk tetap tenang karena saat ini kerugian akibat tumpahan minyak tersebut tengah dihitung, baik bagi nelayan, petani tambak dan pengepul ikan.
Dia menuturkan untuk gganti rugi itu ditargetkan dibayarkan dalam 10 hari ke depan. "Kami berharap secepatnya, dan setransparan-transparannya," kata Emil.
Pihaknya juga berharap PT Pertamina EP tidak hanya memberikan ganti rugi kepada warga dan pihak terdampak masalah di perairan utara Karawang yang terkontaminasi dengan minyak mentah milik dari kegiatan eksplorasi Pertamina Hulu Energi Offhsore North West Java (PHE ONWJ) di lepas Pantai Cilamaya.
"Bapak-bapak tidak usah khawatir semua sifatnya kerugian itu akan diganti (Pertamina). Saya berharap Pertamina tidak hanya ganti rugi tapi memberi ekstra karena ada dampak psikologis," kata kata Gubernur Emil.
Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini mengatakan pihaknya telah menugaskan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana untuk membentuk tim khusus yang akan mendata kerugian akibat bencana yang diakibatkan oleh perusahaan tersebut.
"Kepada warga, saya telah tugaskan Bupati Karawang untuk mendatangi warga untuk membentuk tim untuk mencatat ganti ruginya. Harus seobjektif mungkin warga harus memastikan infonya tidak dikurangi atau dilebihi," katanya.
Bahkan dihadapan warga dan pihak terdampal Gubernur Emil berseloroh jangan sampai nanti Presiden Joko Widodo turun tangan mengatasi masalah ini.
"Makanya saya datang dari Bandung ke sini," kata dia.
Selain itu, lanjut Gubernur Emil juga menugaskan dinas-dinas terkait untuk mengkaji di luar hal lain terkait pencemaran minyak di perairan utara Katapang seperti maaalah kesehatan.
"Saya dengar ada masalah ispa juga warga. Itu harus diatasi oleh dinas terkait. Kemudian abrasi juga harus dicarikan solusi," kata dia.
Baca juga: Penyelesaian minyak tumpah Karawang ditargetkan beres 14 hari
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019