Hikmahnya kemudian menyadarkan kita semua pentingnya memiliki standar operasional tindakan dalam kondisi kedaruratan tanpa ada aliran listrik. Saat ini, banyak dari langkah kedaruratan yang kita miliki itu dengan asumsi ada aliran listrik. Dan kejadi

Jakarta (ANTARA) - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan kejadian padam listrik atau blackout pada Minggu (4/8), memunculkan hikmah bahwa Jakarta membutuhkan Standar Operasional Prosedur (SOP) tindakan darurat saat menghadapi kondisi demikian.

"Hikmahnya kemudian menyadarkan kita semua pentingnya memiliki standar operasional tindakan dalam kondisi kedaruratan tanpa ada aliran listrik. Saat ini, banyak dari langkah kedaruratan yang kita miliki itu dengan asumsi ada aliran listrik. Dan kejadian kemarin membuat kita kemudian menyiapkan SOP saat menghadapi kondisi kedaruratan," ujar Anies, di Balaikota Jakarta, Rabu.

Baca juga: Pengusaha hotel alami "over booked" saat pemadaman listrik
Baca juga: Soal pemadaman listrik di Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah
Baca juga: Dahlan Iskan: Di mana "Kopassus P2B" PLN saat listrik padam

SOP dalam keadaan darurat tanpa listrik tersebut, kata Anies, sedang disusun. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi listrik DKI Jakarta, pihaknya dengan PLN menyiapkan langkah strategis, termasuk menggalakkan penggunaan panel surya di gedung pemerintah dan gedung sekolah.

"Kami ingin agar lebih banyak lagi generator listrik di Jakarta, pembangkit listrik yang ada di mana-mana dengan sumber apapun termasuk surya. Tapi, disusun dulu bersama-sama, sudah jadi bahan pembicaraan dengan pak Menteri ESDM hari Jumat kemarin dan sudah disiapkan rencananya yang nantinya akan diterjemahkan dulu dalam bentuk kerangka kerja," ujar Anies.

Di tempat yang sama, General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya), Ikhsan Asaad mengungkapkan, ada 400 pelanggan PLN yang menggunakan energi baru terbarukan (EBT), yakni Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Jakarta. Penggunaan energi listrik matahari ini gencar disosialisasikan agar membantu suplai listrik dari PLN.

"Jadi, sekarang ini ada kurang lebih 400 pelanggan di Jakarta ini yang menggunakan solar rooftop. Tentunya, pada saat misalkan terjadi listrik padam di PLN atau dari grit PLN, itu masih tetap bisa beroperasi," kata Ikhsan.

Ke depan, harap Ikhsan, semakin banyak rumah dan gedung di Jakarta yang menggunakan solar rooftop sehingga membantu mengatasi kebutuhan daya listrik bagi Jakarta.

Pada hari Minggu, 4 Agustus 2019, pemadaman listrik disertai gangguan jaringan telepon seluler, layanan transportasi, dan fasilitas publik lainnya terjadi bersamaan di Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah, selama 10 sampai dengan 12 jam dari sekitar pukul 11:45 WIB.

Ini merupakan padam listrik massal yang terlama dalam sejarah Kemerdekaan Indonesia selain tahun 2005.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta cabut izin operasional bus usia di atas 10 tahun
Baca juga: Kemenhub pertanyakan kebijakan Anies batasi usia kendaraan pribadi
Baca juga: Pro-kontra aturan ganjil genap bagi kendaraan di ibu kota

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019