Jakarta (ANTARA News) - Kedatangan obor Olimpiade di Indonesia, Selasa, akan disambut dengan tiga kelompok masyarakat, dengan menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Data di Traffic Management Center (TMC), Polda Metro Jaya menyebutkan ketiga aksi unjuk rasa itu adalah untuk menentang aksi kekerasan yang dilakukan pemerintah China terhadap Tibet. China akan menjadi tempat penyelenggaraan even terakbar pesta olah raga sejagad itu pada 2008 ini. Unjuk rasa akan dilakukan oleh mereka yang menyebut dirinya Masyarakat Indonesia Untuk Kebebasan Tibet, Masyarakat Anti Kekerasan dan Komite Rakyat Anti Kekerasan. Massa juga menolak api yang diambil dari kota Olympus, Yunani, itu melintasi Indonesia. Obor itu tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa dinihari sekitar pukul 00.15 WIB dan kini "diinapkan" di Hotel Shangri La. Obor akan dibawa 80 pelari mengelilingi Gelora Bung Karno sebanyak 6,5 putaran, pada pukul 15.00 WIB. Polri telah menyiapkan 1.557 personel untuk mengamankan kedatangan obor itu yang terdiri atas personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur, Polres Metro Jakarta Pusat dan Satuan Brimob. Wakil Kepala Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Anton Bahrul Alam, mengatakan Polri akan memberikan pengamanan maksimal untuk perjalanan obor itu. "Personel akan disiagakan di Bandara Halim Perdanakusuma, Gelora Bung Karto dan jalan raya yang akan dilalui obor," katanya. Di sejumlah negara-negara Eropa, antara lain Inggris, Yunani dan Perancis, perjalanan obor sempat disambut dengan aksi unjuk rasa untuk memprotes tindak kekerasan yang terjadi Tibet oleh pemerintah China. Para pengunjuk rasa ada yang menyerukan boikot Olimpiade yang akan berlangsung di Beijing. (*)
Copyright © ANTARA 2008