Lebih dari 150 jumlah paper yang dipresentasikan. Para peserta berasal dari Indonesia, Malaysia, Swiss, Inggris, dan Amerika Serikat," kata Sudarso didampingi Direktur Program Inovasi dan Kewirausahaan SBM Yulianto Suharto.

Denpasar (ANTARA) - Sekolah Bisnis dan Manajamen, Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) menyelenggarakan "International Conference on Management in Emerging Markets (ICMEM)" di Kuta Bali, 7-9 Agustus 2019.

Dekan Sekolah Bisnis dan Manajemen- ITB Prof Dr Sudarso Kaderi Wiryono di sela kegiatan tersebut di Kuta, Bali, Rabu (7/8), mengatakan kegiatan ICMEM diadakan bersamaan dengan "Indonesia International Conference on Entrepreneurship and Small Business (IICIES) ke-11, International Graduate Colloquium (ICM), International Symposium on Asian Management of Technology Education (ISAME), Pertemuan Tahunan dari ASEAN University Network for Business and Economics (AUN-BE), dan SwissInnovation Challenge Indonesia (SIC-Indonesia)".

Ia mengatakan secara substantif, tema konferensi ICMEM-IICIES adalah "Managing Business in Digital Disruption Era". Dalam kegiatan ICMEM-IICIES menyelenggarakan presentasi paper dan poster dari kalangan akademik, praktisi, dan mahasiswa.

"Secara keseluruhan, terdapat lebih dari 150 jumlah paper yang dipresentasikan. Para peserta berasal dari Indonesia, Malaysia, Swiss, Inggris, dan Amerika Serikat," kata Sudarso didampingi Direktur Program Inovasi dan Kewirausahaan SBM Yulianto Suharto.

Sudarso menjelaskan dalam kegiatan ini ada pemaparan materi dari Prof Ian Williamson (Dekan Victoria Business School, University of Wellington). Sedangkan di hari kedua pemaparan materi oleh Prof Yuko Hayashi (Yamaguchi University dan perwakilan dari ISAME) dan Prof. Arie Hans Verkuil (University of Applied Sciences and Arts Northwestern Switzerland dan perwakilan dari SIC-Indonesia) dan Tom R. Robinson (Presiden dan CEO dari AACSB) di hari ketiga.

Baca juga: Dukung startup Bandung, SBM ITB Teken MoU 7 Venture Capital

Konferensi bersama ini juga meliputi dua sesi panel. Sesi panel pertama, yang diadakan pada hari pertama menampilkan Dr Mohammad Ali Tareq (University Teknologi Malaysia dan perwakilan dari ISAME), Prof Dieter Boegenhold (Alpen Adria University), Dr Leo Aldianto (SBM ITB), dan Prof Ian Williamson (Victoria Business School).

Sedangkan sesi panel kedua, oleh Dr Agung Wicaksono (Direktur PT Transjakarta), Dr Siriwut Buranapin (Chiang Mai University dari perwakilan dari ISAME), Prof Arie Hans Verkuil (University of Applied Sciences and Arts Northwestern Switzerland dan perwakilan dari SIC-Indonesia), dan Dr Reza Ashari Nasution (SBM ITB).

Kemudian, kata dia, dalam program tiga hari ini, terdapat pertemuan tahunan dari ISAME dan AUN-BE. Dan satu-satunya acara yang diselenggarakan di Kota Bandung, Jawa Barat, adalah ICG, sebuah inisiatif kolaboratif dari FEB-Tel-U, FEB-UNS, FEB-UI, dan SBM ITB. Babak final dari SwissInnovation Challenge Indonesia (program kompetisi yang merupakan hasil kolaborasi dari SBM ITB dan University of Applied Sciences and Arts Northwestern Switzerland) akan berlangsung di hari terakhir, pada 9 Agustus. Program kompetisi ini diselenggarakan untuk ketiga kali secara berturut-turut.

Secara keseluruhan, tahun ini menandakan keberlanjutan kolaborasi internasional untuk SBM ITB. Karena kegiatan di Bali dianggap sebagai tempat berkumpul orang-orang yang datang dari seluruh dunia, menjadi tempat yang tepat dan menjadi saksi kolaborasi acara tersebut.

Baca juga: Pakar sebut Sumatera solusi cadangan listrik Jakarta
Baca juga: Pakar sebut harga listrik Pulau Jawa terlalu murah

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019