Jakarta (ANTARA) - Laman AirVisual.com mencatat daerah Kemayoran di Jakarta Pusat menjadi wilayah yang memiliki tingkat kualitas udara terburuk di Provinsi DKI Jakarta pada Rabu siang.
Berdasarkan US Air Quality Index (AQI), pada Rabu pukul 14.00 WIB, kualitas udara di Kemayoran tercatat di angka 156 kategori sangat tidak sehat dengan parameter PM2,5 konsentrasi 64,3 µg/m3.
Baca juga: Kurangi polusi, pengamat desak Pemprov DKI batasi akses motor
Disusul oleh kawasan Kedutaan Besar AS, Jakarta Selatan masuk dalam kategori tidak sehat bagi kelompok tertentu dengan indeks 137, parameter PM2.5 dengan konsentrasi 50 µg/m³.
Selanjutnya, Pejaten Barat, Jakarta Selatan menempati urutan ketiga dengan indeks AQI 104 atau setara dengan parameter PM2.5 dengan konsentrasi polutan sebanyak 36,9µg/m³.
Baca juga: Gubernur Jakarta disarankan gelar uji emisi ketimbang larang mobil tua
Pada posisi keempat, Pegadungan, Jakarta Barat, yang sebelumnya memiliki kualitas udara terburuk se-DKI Jakarta kini mulai membaik di indeks 97 dengan parameter PM2.5 konsentrasi polutan sebanyak 34,3µg/m³.
Posisi terakhir diisi oleh kawasan Kedutaan Besar AS, Jakarta Pusat masuk dalam kategori cukup baik, dengan indeks AQI 76 atau setara dengan parameter PM2.5 konsentrasi polutan sebanyak 24µg/m³.
Kelima daerah tersebut memiliki kualitas udara dengan kategori cukup baik hingga sangat tidak sehat bagi penduduk DKI Jakarta.
Secara keseluruhan, tingkat kualitas udara di DKI Jakarta termasuk dalam kategori cukup dengan indeks AQI 71 atau setara dengan 21,6µg/m³.
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019