Jakarta (ANTARA News) - BUMN operator jalan tol, PT Jasa Marga, tidak akan melakukan "buyback" (pembelian kembali) sahamnya, meskipun harganya belakangan ini anjlok. "Kami tidak akan `buyback` karena anjloknya harga saham yang belakangan ini terjadi lebih disebabkan akibat pengaruh pasar global saja. Saya yakin lambat laun harga saham Jasa Marga akan membaik," kata Direktur Utama PT Jasa Marga, Frans Satyaki Sunito, di Jakarta, Senin. Ia mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum melakukan langkah atau antisipasi apapun menyangkut anjloknya harga saham Jasa Marga. Pada penutupan Rabu harga saham Jasa Marga yang berkode JSMR di Bursa Efek Indonesia pada posisi Rp1.340 per saham, masih jauh di bawah dari saat penawaran sahm perdana (IPO) Rp1.700 per saham. Dikatakannya, manajemen PT Jasa Marga untuk sementara waktu akan menunggu hingga kondisi pasar membaik. "Untuk sementara ini, kita tunggu saja. Apalagi investasi atau memiliki saham di Jasa Marga itu pola pikirnya harus jangka panjang karena merupakan investasi dalam proyek infrastruktur," katanya. Menurut dia, investasi saham di Jasa Marga sebagai operator jalan tol terpercaya hampir pasti memberikan hasil yang menjanjikan, apalagi kalau digunakan sebagai investasi jangka panjang. "Kami sudah mengoperasikan 13 ruas jalan tol yang seluruhnya menghasilkan. Bahkan akan ada ruas jalan tol baru yang akan kami bangun. Jadi investor seharusnya melihat secara jangka panjang," katanya. Anjloknya harga saham, katanya, tidak mempengaruhi kinerja manajemen Jasa Marga tetapi pasti membuat risau para investor. Frans berpendapat, kondisi saat ini di mana harga saham Jasa Marga anjlok semestinya menjadi kesempatan bagi orang-orang yang belum memiliki saham di BUMN tersebut untuk membeli dengan harga yang lebih rendah daripada harga saat IPO. "Ini seharusnya menjadi kesempatan bagi orang yang belum memiliki saham Jasa Marga karena harga sedang murah," katanya. Ia optimistis harga saham Jasa Marga akan secepatnya naik seir
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008