Bali (ANTARA) -
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya telah mengeluarkan surat yang menginstruksikan kepada seluruh kader untuk tidak meminta sumbangan terkait pendanaan Kongres V PDI Perjuangan.
"Surat instruksi ini sangat penting. Kami instruksikan kepada seluruh daerah terutama legislatif dan eksekutif untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan, terlebih mengatasnamakan kongres (meminta sumbangan)," kata Hasto di arena Kongres V PDIP di Bali, Rabu.
Baca juga: Undang Prabowo hadiri kongres, Hasto: Bukan bahas koalisi
Hasto mengatakan seluruh biaya kongres telah terpenuhi dari hasil gotong-royong kader. Dana pembiayaan kongres ini, kata dia, akan menjadi bagian tanggung jawab parpol untuk dilaporkan dalam audit partai.
Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan Rudianto Chen menyatakan total dana gotong-royong kader untuk pembiayaan Kongres V PDIP berjumlah Rp17,6 miliar.
Baca juga: Kongres V PDIP akan dihadiri 2.047 peserta dan puluhan ribu kader
Dana tersebut sudah sangat cukup untuk membiayai seluruh penyelenggaraan Kongres V PDIP yang akan berlangsung pada 8-11 Agustus 2019, termasuk untuk membiayai akomodasi 1.200 kamar di 13 hotel bagi peserta dan tamu kongres.
Rudianto menekankan karena pendanaan sudah cukup maka tidak boleh ada peserta kongres atau kader yang meminta sumbangan kepada siapa pun.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019