Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin pagi ditutup naik 0,31 persen, mengikuti positifnya bursa regional. IHSG sesi pagi ditutup menguat 7,208 poin berada di posisi 2.356,477, sedangkan indeks LQ45 juga bergerak positif dengan menambah 2,356 poin atau 0,41 persen ke level 508,578. Analis Riset dari PT Danareksa Sekuritas, dalam ulasan pasarnya, mengatakan pergerakan bursa regional yang masih positif masih menjadi pendorong indeks BEI. Menurut Danareksa, naiknya beberapa bursa kawasan Asia, seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei-225 menguat 214,33 poin atau 1,59 persen menjadi 13.690,79, bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng pada sesi pagi menguat 603,04 poin atau 2,49 persen ke level 24.800,82 dan Bursa Singapura dengan indeks Straits Times yang naik 60,50 poin atau 1,94 persen ke posisi 3.185,37 di akhir sesi perdagangan pagi menjadi sentimen positif perdagangan saham di BEI. Namun, lanjutnya, harga minyak yang kembali mencapai level tertingginya (117 dolar AS per barel), dalam jangka pendek memang menjadi sentimen positif bagi saham berbasis energi, namun dalam jangka panjang sebenarnya cenderung berdampak negatif pada perekonomian Indonesia. Kenaikan harga minyak ini dikhawatirkan pemerintah akan melakukan kenaikan harga BBM guna mengurangi subsidinya, sehingga hal ini dapat kembali menaikkan inflasi yang telah tinggi dan dapat memicu kenaikan suku bunga. Kondisi inilah yang memicu pergerakan saham di BEI pada Senin pagi ini lebih didominasi yang turun sebanyak 71 dibanding yang naik 68, sedangkan 55 stagnan dan 268 belum aktif diperdagangkan. Kenaikan indeks ini lebih didorong oleh beberapa saham berbasis pertambangan, antara lain saham Bumi Resources yang menguat Rp300 menjadi Rp6.950, Tambang Batubara Bukit Asam naik Rp200 ke posisi Rp10.050, Tambang Timah menguat Rp900 ke harga Rp32.100 dan Medco Energi terangkat Rp125 menjadi Rp4.025. Volume perdagangan mencapai 1,725 miliar saham dengan nilai Rp2,602 triliun dari 33.292 kali transaksi. (*)

Copyright © ANTARA 2008