Jakarta (ANTARA News) - Ibu Negara Ani Yudhoyono mengapresiasi kemajuan perempuan Indonesia yang kini menduduki beragam jabatan profesional maupun berbagai posisi di bidang legislatif, yudikatif, dan eksekutif. Sebagai tanda kemajuan perempuan Indonesia, Ani dalam pidatonya pada pencanangan program nasional deteksi dini kanker di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, Senin, juga menyebutkan empat perempuan yang menjabat menteri di Kabinet Indonesia Bersatu. Namun, Ani memberi apresiasi khusus kepada Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari yang dinilai terus gigih dan bersemangat tanpa mengenal menyerah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. "Doktor Siti Fadilah Supari pantas untuk disebut Kartini masa kini," ujar Ibu Negara yang diiringi tepuk tangan para hadirin. Selain Siti Fadilah, tiga perempuan lain yang menjabat menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu. Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Pemerintah mencanangkan program nasional deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara, yang merupakan dua jenis kanker terbanyak yang diderita perempuan Indonesia. Dengan deteksi dini kanker, diharapkan terjadi penurunan angka penderita kanker leher rahim dan kanker payudara. Dalam pencanangan itu, Depkes meluncurkan metode baru deteksi dini kanker leher rahim yang dinamakan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). Metode IVA itu berbiaya murah, hanya Rp5.000 per pasien, dan juga relatif cepat dan sederhana sehingga diharapkan dapat menjangkau kaum perempuan di daerah terpencil. Dalam pidatonya, Ibu Negara menyatakan penghargaannya atas terobosan inovatif Depkes yang menemukan metode murah dan cepat untuk mendeteksi kanker leher rahim dan kanker payudara, sehingga perempuan di wilayah pelosok pun akan mudah mendapatkan pelayanan. "Mudah-mudahan yang ditemukan Depkes ini menjadi alat sangat praktis di seluruh tanah air dan dapat menyelamatkan kaum perempuan," kata Ibu Negara. Dalam pidatonya, Ibu Negara juga mengklaim pelayanan kesehatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang diupayakan pemerintah sudah lebih baik dibanding dengan masa sebelumnya. (*)
Copyright © ANTARA 2008