Jakarta (ANTARA News) - Menpora Adhyaksa Dault berjanji akan mengadakan kejuaraan catur nasional Piala Menpora tahun depan sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan olahraga catur di Tanah Air. "Pada Mei tahun depan akan ada kejuaraan catur Piala Menpora, tapi bagaimanapun penyelenggaranya tetap oleh Percasi," kata Menpora, saat menutup perhelatan akbar catur tahunan JAPFA Chess Festival di Jakarta, Minggu. Menpora menyatakan cukup gembira dengan prestasi yang ditunjukkan pecatur Indonesia seperti Irene Kharisma Sukandar yang mampu meraih norma Grandmaster Wanita (GMW) pada pesta akbar catur tersebut. Pada ajang festival catur yang berlangsung lima hari tersebut, juga digelar turnamen GMW yang berlangsung 10 babak serta partai dwitarung putra enam babak. Setelah berakhirnya pertandingan babak ke-10, Irene menempati peringkat ketiga dengan mengumpulkan 6 poin dan itu cukup bagi pecatur peringkat nasional pertama putri itu untuk meraih norma GMW yang akan menjadi modal awalnya untuk mendapatkan gelar GMW. Sementara itu, pecatur Singapura GMW Li Roufan tak tergoyahkan hingga babak terakhir dan menempati peringkat pertama dengan 7 poin, disusul pecatur Slovenia GMW Regina Pokorna dengan 6,5 poin. Sedangkan pecatur asing lainnya GMW Jana Krivec dari Slovakia menempati urutan keempat dengan 5 poin, disusul pecatur Filipina Chaterine Perena dengan 4,5 dan juru kunci diduduki pecatur Myanmar MFW Thanda Aye Win dengan 1 poin. Dwitarung putra antara pecatur peringkat nasional pertama putra, GM Susanto Megaranto yang menghadapi pecatur termuda bergelar GM, Wesley So dari Filipina, dimenangi oleh Wesley dengan 4-2. Susanto hanya mampu meraih satu babak kemenangan serta dua babak remis, selebihnya bagi keunggulan pecatur Filipina. Hasil tersebut, Wesley memperbaiki rekor pertemuannya dengan Susanto menjadi 4-0 setelah sebelumnya unggul di turnamen Singapura Terbuka, Asian Indoor dan di Seri ASEAN di Tarakan. Pada pertandingan babak terakhir (keenam), Susanto bermain remis melawan pecatur Filipina itu. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008