Tel Aviv/Kota Gaza (ANTARA News) - Jumlah pejuang Palestina yang tewas dalam kekerasan terakhir pada awal liburan Paskah Yahudi meningkat menjadi 13, sementara 16 prajurit Israel dikabarkan cedera, menurut laporan-laporan, Minggu.
Pejuang Palestina yang tewas dalam serangan rudal Israel di Jalur Gaza bagian utara Sabtu bertambah menjadi enam orang.
Sabtu, tiga pejuang gerakan Hamas tewas dalam salah satu serangan bom terhebat di sebuah lintasan perbatasan di Jalur Gaza sejak penarikan Israel pada musim panas 2005.
Seorang jurubicara Israel mengatakan, 16 prajurit cedera, satu diantara dalam keadaan serius, dalam serangan terhadap lintasan Kerem Shalom di Jalur Gaza bagian selatan.
Seorang jurubicara Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, mengatakan, pejuang menggunakan tiga mobil yang dipasangi bom, meledakkan dua diantaranya dalam serangan tersebut.
Militer Israel mengatakan, serangan itu disusul dengan serangan lain di lintasan perbatasan selatan Kissufim.
Jendral Yoav Galant, yang bertanggung jawab atas komando selatan Israel, mengatakan, bentrokan-bentrokan itu termasuk yang paling sengit sejak penarikan Israel dari Jalur Gaza pada musim panas 2005.
Ia menambahkan, serangan-serangan terhadap Kerem Shalom dan Kissufim dirancang untuk membunuh sebanyak mungkin dan menangkap prajurit Israel.
Gerakan Hamas mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu dengan mengatakan, tujuan dari operasi itu adalah untuk mematahkan blokade Israel atas Jalur Gaza yang diberlakukan sejak Hamas berkuasa di wilayah pesisir tersebut pada pertengahan Juni 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Kekerasan terakhir itu terjadi setelah Israel menutup seluruh wilayah Palestina selama hampir sepekan karena liburan Paskah, dimana orang Yahudi memperingati eksodus penduduk Yahudi dari Mesir pada masa lalu. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008