Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengajak ngobrol atau berbincang-bincang dengan 12 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (Dubes LBBP) negara sahabat di beranda belakang Istana Merdeka Jakarta, Rabu.

Presiden Jokowi mengobrol dengan masing-masing dubes negara sahabat sekitar lima menit.

Bincang-bincang itu dilakukan setelah 12 dubes LBBP negara sahabat itu menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi terima surat kepercayaan 12 dubes negara sahabat

Baca juga: Dubes Rusdi pastikan Presiden Jokowi kunjungi Kuala Lumpur

Tampak Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Di akhir obrolan, dubes baru tersebut mengenalkan pasangannya (suami/istri).

Presiden Joko Widodo menerima surat kepercayaan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh dari 12 negara sahabat di Istana Merdeka Jakarta, Rabu.

Kedua belas dubes luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) itu adalah Mahmut Erol Kilic Dubes Turki untuk Indonesia.

Jonathan Edward Austin (Dubes Selandia Baru untuk Indonesia) dan Nebojsa Koharovic (Dubes Kroasia untuk Indonesia).

Zainal Abidin bin Bakar (Dubes LBBP Malaysia), Owen John Jenkins (Dubes Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara).

Selain itu Yasoja Gunasakera (Dubes Sosialis Demokratik Srilanka), Petar Dimitrov Andonov (Dubes Republik Bulgaria).

Selanjutnya Daniyar Sarekenov (Dubes Republik Kazakhstan), Faizullah Zaki (Dubes Republik Islam Afghanistan).

Berikutnya Belmiro Jose Malate (Dubes Republik Mozambik), Mondi Solomon Dlamini (Dubes Kerajaan Eswatini untuk Indonesia berkedudukan di Kuala Lumpur) dan Sekou Kasse (Dubes Mali berkedudukan di New Delhi).

Prosesi penerimaan diawali dengan kedatangan para dubes yang disambut bendera dan lagu kebangsaan masing-masing negara.

Prosesi awal itu berlangsung di halaman depan Istana Merdeka Jakarta.

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dubes LBBP dari 12 negara sahabat antara lain Dubes Malaysia untuk Indonesia di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (7/8/2019). ANTARA (Agus Salim)

Pewarta: Agus Salim
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019