Surabaya (ANTARA News) - PKS Jawa Timur menggelar aksi simpatik di sejumlah kabupaten dan kota dalam rangka memaknai Hari Kartini dengan melakukan tebar bunga diantaranya di Surabaya digelar Minggu siang di pertokoan Royal Plaza Surabaya. Sejumlah 50 kader wanita PKS menyapa kaum perempuan yang datang di mall dengan memberikan seuntai bunga berisi pesan untuk mereka beserta brosur berisi harapan-harapan kaum perempuan Indonesia. Di antara pesan itu adalah Perempuan tangguh Tonggak Kemajuan Bangsa, Perempuan Indonesia menyongsong era baru, Perempuan Indonesia Taqwa, Cerdas, berdaya, dan Berbudaya. Ketua Deputi Jaringan Lembaga Bidang Kewanitaan DPW PKS Jatim, Dwi Sulistyorini, yang juga korlap aksi simpatik mengatakan, melalui momen tersebut pihaknya ingin memberikan semangat kepada kaum perempuan untuk terus berkarya, mengingat keadaan ekonomi yang kian sulit. "Semangat Ibu Kartini untuk mengubah kaum perempuan dari kegelapan menuju Cahaya Terang benderang merupakan semangat yang harus terus dipupuk oleh kaum perempuan saat ini. Jangan sampai cita-cita Kartini itu kandas," ujar Dwi. Pengunjung yang mendapatkan bunga terlihat senang, bahkan ada yang terlihat menukarkan bunganya dengan warna lain. Namun uniknya, ada pengunjung muda yang lupa kapan hari kartini itu berlangsung. "Aksi ini digelar sebagai salah satu upaya untuk memberikan gerakan penyadaran kepada kaum perempuan bahwa mereka masih punya harapan untuk bangkit dan memberikan kontribusi untuk membangun negara," ujar Dwi. Selain itu, ujar dia, partisipasi perempuan dalam politik yang masih rendah merupakan tantangan kaum perempuan untuk meningkatkan kapasitasnya. "Komitmen untuk mewujudkan pemberdayaan perempuan harus merupakan komitmen bersama, ujarnya. Dia mengatakan kedepan perempuan-perempuan Indonesia harus menjadi perempuan yang selalu optimis menyongsong masa depan. "Untuk turut menyelesaikan problematika perempuan, pihaknya telah menyerukan kepada seluruh kader dan simpatisan untuk melakukan aksi tanggap gizi. Masing-masing kader dan simpatisan diserukan untuk menyumbangkan minimal satu liter beras," lanjut Dwi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008