Sekarang target kami bisa tampil di final dan juara
Jakarta (ANTARA) - Tim bola voli putra DKI Jakarta menyusul Jawa Barat (Jabar) lolos ke PON 2020 Papua setelah dalam pra-Kualifikasi PON XX di GOR Bulungan, Jaksel, Selasa menang atas tim Papua Barat dengan skor 3-2 (22-25, 16-25, 25-17, 25-14, 15-11).
Dengan kemenangan atas Papua Barat, tim ibukota ini sudah meraih tiga kemenangan. Sebelumnya Dio Zulfikar dan kawan-kawan menang atas Banten 3-0 dan Jateng 3-1. Laga terakhir melawan Kalsel, Rabu (7/8) sudah tidak berpengaruh lagi bagi tim DKI dan berhak tampil di semifinal.
Perjuangan tim DKI Jakarta untuk lolos ke semifinal terbilang cukup susah. Anak asuh Victor Laiyan itu bahkan harus tertinggal dua set terlebih dahulu dari tim Papua Barat. Hal tersebut terjadi karena pemain DKI dinilai tidak bermain dengan tenang.
"Makanya sebelum memasuki set ketiga, saya minta anak-anak lebih tenang. Ternyata anak bisa mengatasi ketegangan pada dua set awal itu," kata Victor Laiyan dalam keterangan resminya.
Mantan pelatih nasional itu mengaku lega tim yang diasuhnya sejak Mei lalu itu bisa lolos ke Papua. Target berikutnya adalah meraih hasil yang terbaik pada Pra Kualifikasi PON XX.
"Sekarang target kami bisa tampil di final dan juara," kata mantan pelatih klub Petrokimia Gresik itu yang sudah membawa tim putra DKI melaju ke PON 2020 bersama Jabar dari Pul B itu.
Sementara itu, asisten pelatih Papua Barat, Yuli Sulistianto mengatakan seharusnya mampu memenangkan set ketiga saatnya timnya sudah unggul 2-0. "Tapi anak-anak kurang tenang dan ingin cepat memenangkan pertandingan," kata Yuli.
Di bagian putri, sudah bisa dipastikan empat tim yang tampil di Papua tahun depan pada pesta empat tahunan. Keempat tim itu adalah Jateng, DKI Jakarta, Jatim, Papua Barat. Apapun hasilnya pada pertandingan sisa tidak berpengaruh lagi bagi keempat tim yang sudah dinyatakan lolos.
Baca juga: Tim voli putra Jabar pastikan satu tiket ke PON 2020
Baca juga: Tim putri DKI Jakarta awali Pra PON 2020 dengan kemenangan
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019