Jakarta (ANTARA News) - Kemenangan sejumlah tokoh muda di sejumlah pilkada seperti di Jabar, Sumut dan Sulsel dinilai merupakan salah satu bukti masyarakat Indonesia kini membutuhkan harapan baru pada tahun pemilu legislatif dan pemilihan presiden (pilpres) 2009, kata aktivis dan
pengamat politik Universitas Trisakti Jakarta Adilsah Lubis.
"Kemenangan beberapa tokoh muda di pilkada adalah bukti masyarakat butuh harapan baru pada tahun 2009," katanya kepada wartawan di Jakarta, Minggu .
Oleh karena itu, dia menyarakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar menggandeng tokoh muda jika ingin maju dan memenangkan pilpres 2009.
Soal nama yang pantas mendampingi SBY pada tahun 2009, Adilsah pun tak sungkan-sungkan menyebut sejumlah nama tokoh nasional yang relatif muda, antara lain Hasanuddin Yusuf (Ketum PPI), Adhyaksa Dault (Menegpora), Muhaimin Iskandar (Ketum DPP PKB), Tifatul Sembiring (Presiden PKS) dan mantan Mensesneg Yusril Ihza Mahendra.
"Sebenarnya tidak hanya pak SBY yang wajib menggandeng tokoh muda di 2009. Siapa pun yang maju, orang muda harus dilibatkant. Sedangkan kabinetnya diisi 70 persen orang muda," tandasnya.
Adil menilai bahwa isu yang berkembang di tahun 2009 antara lain dari kalngan tua atau muda, karena sebagian besar pemilih adalah kalangan muda
"Isu yang berkembang bukan lagi dikotomi 'militer-sipil'. Sudah tidak zamannya lagi, tapi dari kalangan tua dan muda," katanya.
Adil berpendapat, kalangan muda itu sangat energik dan memiliki semangat dan idealisme yang tinggi, sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Selain itu, Adil mengatakan, tahun 2009 adalah tahun terakhir bagi politisi dari kalngan tua, karena 2014 sudah miliknya kaum muda dalam menentukan bangsa Indonesia menjadi lebih baik.
Menurut dia, nama-nama yang sering bermunculan seperti Hasanuddin Yusuf, Adhyaksa Dault, Tifatul Sembering adalah sosok yang energik dan memiliki idealisme tinggi dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008