Jakarta (ANTARA News) - Meneg BUMN Sofyan Djalil mengatakan, pihaknya akan bertemu dengan perusahan baja asal India Anchor-Mittal (Mittal) pekan ini terkait dengan penawaran untuk membeli saham perusahaan baja milik negara PT Krakatau Steel."Minggu depan ini, mungkin Selasa atau Rabu kita sudah minta mereka untuk presentasi proposalnya," katanya di Jakarta, Sabtu.Ia mengatakan, pihaknya akan mempelajari proposal yang ditawarkan oleh Mittal. "Kita dengar dulu," katanya. Mittal menawarkan untuk membeli 30 sampai 40 persen saham PT Krakatau Steel. "Kalau Mittal sendiri mengajukan 30 sampai 40 persen melalui IPO atau strategic sales," katanya. Sampai saat ini, menurut dia pemerintah belum memutuskan opsi terbaik terkait dengan privatisasi PT Krakatau Steel tersebut. Terdapat dua opsi privatisasi yang tengah dipertimbangkan, yaitu melalui penawaran umum perdana saham kepada publik (initial public offering/IPO) atau strategic sales. Namun demikian, privatisasi PT Krakatau Steel tersebut masih dibahas antara Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sementara itu, ia mengatakan, privatisasi PT Krakatau Steel bukanlah karena masalah keuangan perusahaan baja milik negara tersbut. Namun pihaknya ingin agar industri baja di Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Untuk itu, bila terjadi kerjasama antara Krakatau Steel dan Mittal pada intinya untuk masa depan Krakatau Steel yang lebih prospektif khususnya dan industri baja dalam negeri pada umumnya. "Bagaimana supaya industri baja (steel) di dalam negeri menjadi tuan rumah di negeri sendiri, kalau tidak, nanti kita akan jadi importir steel (baja)," katanya. Saat ini kapasitas industri baja nasional baru sekitar 2,5 juta ton dan pada 2011 ditargetkan mampu mencapai paling sedikit 10 juta ton.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008