"Dari tiga calon haji yang wafat tersebut semuanya berusia lanjut dan sudah dimakamkan di Tanah Suci," kata Pelaksana Tugas Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Sumbar Irwan di Padang, Selasa.
Ia menyebutkan cakon haji yang wafat atas nama Suhari Abu Subari (88) tergabung dalam kloter 14 asal Jorong Koto Bakti Kurnia Selatan, Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya.
Calon haji tersebut meninggal dunia pada 22 Juli 2019 di RSAS Madinah setelah mengalami gangguan pernapasan di bagian paru-paru dan dimakamkan di Baqi.
Kemudian Layong Kara Ayub (72) tergabung dalam kloter 16, alamat Sungai Durian, VII Koto Kabupaten Padang Pariaman, meninggal 29 Juli 2019 di RSAS Mekkah setelah mengalami gangguan pernapasan di bagian paru-paru dan dimakamkan di Sharaye.
Berikutnya Zaini Sirin Hamid (70) dari kloter 18, alamat Rawang Ketaping Pasar Ambacang, Kuranji Kota Padang, meninggal pada 4 Agustus 2019 meninggal di Pemondokan di Mekah.
Almarhum didiagnosa mengalami gangguan jantung atau penyempitan pembuluh darah di jantung dan dimakamkan di Sharaye.
Sementara jamaah haji embarkasi Padang di Tanah Suci saat ini sedang fokus menuju pelaksanaan wukuf di Arafah.
“InsyaAllah mulai tanggal 8 Zulhijah atau 9 Agustus jamaah sudah berangkat menuju Arafah dan alhamdulillah jamaah dalam kondisi baik dan semua petugas sedang bersiap untuk pelaksanaan wukuf tersebut, ujar Irwan.
Total calon jamaah haji yang berangkat melalui embarkasi Padang pada 2019 berjumlah 7.035 terdiri atas 18 kelompok terbang.
Dari 7.035 orang tersebut sebanyak 5.005 orang berasal dari Sumbar dan 1.940 orang Bengkulu serta didampingi 80 petugas haji.
Baca juga: Akibat sakit perut, satu calhaj Padang Sidempuan wafat
Baca juga: Wafat dan diundur, dua calhaj kloter IX Sumbar gagal berangkat
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019