Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tanjung mengatakan Partai Golkar harus membantu dan membela kadernya yang menjadi tersangka KPK sesuai dengan azas praduga tak bersalah. "Bantuan itu bisa dalam wujud perhatian dan pemberian bantuan hukum," katanya sesuai menjenguk Wakil Gubernur Jambi, Antony Zeidra Abidin di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, Sabtu siang. Setelah sehari ditahan di rumah tahanan Polres Jakarta Timur, Antony ditangguhkan penahanannya oleh KPK karena sakit. Saat berada dalam tahanan Polres Jakarta Timur, ketua badan penasehat DPD Partai Golkar Jambi itu mengeluh sakit. Menurut catatan medisnya, Antony sudah dua tahun ini menderita sakit jantung. Akbar mengatakan ia membezuk Antony sebagai bentuk simpati dan kemanusiaan, apalagi, Anthoni adalah kader Golkar. "Sudah sepatutnya ada perhatian dan pembelaan dari Partai sebab meskipun sudah menjadi tersangka, semua pihak harus menghormati azas praduga tak bersalah," ungkapnya. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla, yang juga Wakil Presiden mengatakan DPP Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya masalah penahanan Antony dan anggota DPR, Hamka Yandhu kepada mekanisme hukum. Sedangkan ketua Fraksi Partai Golkar di DPR, Priyo Budi Santoso yang sempat menjenguk Antony di Polres Jaktim, menceritakan bahwa saat bertemu, Antony terlihat kelelahan. "Ia terlihat lelah dan mengeluh sakit di dadanya," ungkap Priyo. Beberapa nama yang terlihat membezuk, Antony diantaranya adalah Maqdir Ismail, yang juga sebagai pengacaranya.Kepada wartawan, Maqdir mengatakan bahwa kondisi kliennya masih sakit dan perlu istirahat. Saat ditanya wartawan, sakit apa, Maqdir menunjukkan papan nama rumah sakit di bilangan Jakarta Barat itu. "Ini rumah sakit jantung, tentu yang dirawat adalah orang yang sakit jantung," terangnya. Ia menjelaskan bahwa kliennya menderita jantung sejak beberapa tahun. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya meminta kepada KPK agar mengizinkan mantan komisi IX DPR periode 1999-2004 itu berobat. "Ini bukan sakit-sakitan, tapi betul-betul sakit," tegasnya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008