Denpasar (ANTARA News) - Ratusan jemaah Ahmadiyah yang berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia akhirnya menggelar rapat tertutup di salah satu ruang Hotel Bumiasih Denpasar, Bali, Sabtu. Rapat tertutup bagi pers dan kalangan lain itu dilakukan para jemaah setelah pihak keamanan meminta agar Ahmadiyah tidak menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Denpasar. Diperoleh keterangan rapat tertutup yang berlangsung selama kurang lebih dua jam, dipimpin Ketua Umum (Amir) Ahmadiyah, H Abdul Basyir, didampingi Sekum Ahmadiyah Ahmad Supardi. Dalam rapat tersebut selain dibahas beberapa poin penting mengenai draf AD/ART Ahmadiyah, juga rencana kerja organisasi mendatang. Syamsir Ali, juru bicara pimpinan (amir) Ahmadiyah, menyebutkan tidak banyak yang bisa dibicarakan dalam pertemuan yang cukup singkat itu. Disinggung tentang pembahasan draf AD/ART, Syamsir menyebutkan hanya beberapa poin penting saja yang sempat dibacakan. "Itupun, hanya ujung-ujungnya saja," katanya. Dikatakan bahwa pertemuan di Bali kali ini lebih bersifat silaturahmi antar-jemaah, sekaligus rekreasi ke sejumlah obyek-obyek wisata yang selama ini begitu kesohor ke berbagai belahan dunia. Usai menggelar rapat tertutup, ratusan jemaah Ahmadiyah tersebut tampak meluncur meninggalkan tempat pertemuan dengan belasan bus yang mengangkutnya dari bagian halaman depan Hotel Bumi Asih. Sementara sejumlah petugas dari jajaran kepolisian tampak berjaga-jaga di depan gedung yang berlokasi di kawasan pusat pemerintahan Propinsi Bali di Renon, Denpasar itu. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008