Indeks KOSPI turun 29,48 poin atau 1,51 persen menjadi 1.917,50 poin
Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan berakhir lebih rendah tetapi memangkas kerugian awal pada Selasa, karena pemerintah mengindikasikan intervensi di pasar valuta asing, sehingga mata uang lokal tidak membuat perubahan terhadap dolar AS.
Indikator utama bursa Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 29,48 poin atau 1,51 persen menjadi menetap di 1.917,50 poin, dengan volume perdagangan mencapai 729,6 juta saham senilai 7,1 triliun won (5,8 miliar dolar AS).
Itu adalah penutupan terendah dalam hampir tiga setengah tahun, tetapi saham-saham memangkas kerugian sebelumnya, setelah jatuh di bawah 1.900 poin di awal perdagangan.
Mata uang Korea Selatan dibuka pada 1.220,0 won terhadap greenback, tetapi mata uang lokal berakhir pada 1.215,3 won per dolar AS, tidak berubah dari penutupan hari sebelumnya.
Dilansir Xinhua, Bang Ki-sun, wakil menteri ekonomi dan keuangan, mengatakan pada pertemuan darurat dengan para pejabat terkait bahwa jika volatilitas pasar meluas secara berlebihan, pemerintah akan mengambil langkah-langkah stabilisasi pasar dengan cepat dan berani di bawah “rencana darurat” yang disiapkan.
Dia mencatat bahwa pemerintah akan memonitor situasi pasar, berjanji untuk secara aktif mengatasi ketidakstabilan yang berlebihan di pasar keuangan.
Komentarnya dipandang sebagai indikasi intervensi oleh otoritas keuangan negara di pasar valuta asing, yang mengarah ke pendakian mata uang domestik terhadap dolar AS dan penurunan kerugian awal di pasar saham.
Volatilitas pasar semakin dalam setelah Jepang menghapus Korea Selatan minggu lalu dari daftar putih mitra dagang tepercaya yang diberikan prosedur ekspor preferensial.
Perselisihan perdagangan Seoul-Tokyo menambah kekhawatiran yang ada tentang perselisihan perdagangan global.
Investor asing dan ritel membuang saham domestik, tetapi lembaga keuangan membeli saham, membatasi penurunan lebih lanjut KOSPI.
Sebagian besar saham-saham unggulan melemah. Pemimpin pasar Samsung Electronics mundur 1,0 persen, dan raksasa chip memori SK Hynix anjlok 4,5 persen. Pembuat mobil terbesar Hyundai Motor turun 1,2 persen, dan pembuat suku cadang mobil No.1 Hyundai Mobis turun 2,3 persen.
Perusahaan kimia terkemuka LG Chem menyusut 1,7 persen, tetapi raksasa biofarmasi Celltrion naik 0,7 persen.
Indeks teknologi KOSDAQ merosot 18,29 poin atau 3,21 persen, menjadi ditutup pada 551,50. Itu menandai penutupan terendah dalam lebih dari empat setengah tahun sejak Desember 2014.
Baca juga: Bursa saham Tokyo ditutup melemah 0,65 persen
Baca juga: Bursa saham Hong Kong dibuka turun tajam 2,60 persen
Baca juga: Bursa saham Seoul melemah, indeks KOSPI turun di bawah 1.900 poin
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019