Mekkah (ANTARA) - Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin mengajak jamaah Indonesia dan seluruh pihak untuk menjalankan pesan KH Maimoen Zubair yang menghembuskan napas terakhirnya di RS Al Noor, Mekkah, untuk selalu mencintai Tanah Air dan bangsa Indonesia.
“Salah satu yang saya ingin untuk kita semua untuk senantiasa menjaga, memelihara dan berupaya semaksimal mungkin menjalani pesan beliau adalah bahwa beliau sering sekali hampir selalu dalam ceramah-ceramahnya itu menunjukkan kecintaannya yang luar biasa kepada tanah air,” kata Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan sambutan sebagai penghormatan terakhir sebelum Mbah Moen dibawa ke Masjidil Haram, Mekkah, Selasa.
Lukman mengatakan, Mbah Moen selalu mengajarkan semua untuk tidak pernah memisahkan antara amaliah, tindakan atau perilaku keagamaan, dengan kecintaan terhadap bangsa Indonesia.
Oleh karenanya ia ingin mengajak semua pihak untuk kembali mengingatkan betapa sosok Mbah Moen adalah sosok ulama yang cintanya pada tanah air begitu luar biasa.
“Nilai-nilai kebangsaan yang selama ini beliau ajarkan menunjukkan bahwa beliau mengharapkan di tengah-tengah kemajemukan, keragaman, beliau terus mengupayakan agar kita semua mengedepankan persatuan, ukhuwah persaudaraan di antara kita,” katanya.
Menurut dia, Mbah Moen tidak hanya populer di kalangan umat Islam, sehingga meskipun di tengah-tengah keragaman ia selalu berpesan agar selalu menjaga persaudaraan sesama saudara sebangsa. Dan ini yang selalu terus diingatkan Mbah Moen khususnya di akhir hayat.
“Oleh karenanya, selaku Amirul Hajj mewakili pemerintah bersama Bapak Dubes, saya bersyukur bahwa Kedubes kita di sini sangat cepat mengurus proses jenazah, sejak wafatnya tadi di Rumah Sakit Al Nopr saya tahu kedutaan besar kita di sini, juga konjen. Saya pun juga ingin menyampaikan terima kasih kepada pemerintahan Saudi Arabia, Rumah Sakit yang juga sangat profesional bekerja dengan cepat dan cermat,” katanya.
Menteri pun ikut menjadi saksi atas petugas yang mengurusi pemandian jenazah juga sangat cermat, sangat cepat, sangat takzim memperlakukan almarhum, dan Alhamdulillah semua lancar,” katanya.
Jenazah Mbah Moen kemudian dibawa ke Masjidil Haram untuk dishalatkan setelah shalat zuhur kemudian dimakamkan di Ma’la, Mekkah.
Ma’la merupakan Kampung Rasul dan merupakan tempat di mana Siti Khadijah, isteri pertama Nabi Muhammad SAW, dimakamkan.*
Baca juga: Mbah Moen akan dimakamkan di Al Ma'la menurut keluarga
Baca juga: Muhammadiyah: Mbah Moen tak tergantikan di PPP
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019