Pontianak (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo meminta kepada satgas udara penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Kalbar yang dikomandoi oleh Lanud Supadio untuk lebih sigap dalam mengatasi karhutla yang semakin meningkat di Kalbar.
"Kami dari BNPB berharap sedapat mungkin upaya penanggulangan kebakaran lahan di wilayah Kalimantan Barat terus dilakukan untuk menekan maraknya aksi pembakaran lahan yang semakin meningkat, dan dapat mengganggu aktivitas serta kesehatan masyarakat," kata Doni saat melakukan kunjungan kerja di Lanud Supadio Pontianak, Selasa.
Baca juga: Atasi karhutla, Jokowi: jangan biarkan api membesar baru kita bergerak
Baca juga: Minggu ini berkunjung ke Malaysia, Jokowi minta Karhutla diselesaikan
Baca juga: BMKG Supadio: Terpantau 402 titik panas di Kalbar
Dalam kunjungannya tersebut, Doni menyempatkan diri untuk melakukan briefing sekaligus memberikan beberapa penekanan satgas udara karhutla.
Menurutnya, maraknya aksi pembakaran lahan oleh sebagian oknum warga masyarakat yang tidak bertanggung jawab membuat polusi udara begitu hebat yang dapat mengganggu masyarakat, juga sangat mengganggu aktivitas penerbangan.
Dia mengatakan, dari hasil pantauan operasi udara yang telah dilakukan Satgas Udara terlihat beberapa titik api meluas di wilayah Kalimantan Barat, namun dengan sigap telah dilakukan upaya pemadaman melalui udara menggunakan helikopter.
Saat kunjungan berlangsung Kepala BNPB beserta rombongan sengaja meninjau secara langsung sekaligus melihat dari dekat aktivitas posko komando tugas udara di Lanud Supadio.
Sementara Komandan Lanud Supadio Marsma TNI Palito Sitorus selaku Dansatgasud penanggulangan bencana wilayah Kalimantan Barat melakukan koordinasi internal untuk menindaklanjuti beberapa penekanan dan perintah komando atas untuk terus berupaya menaggulangi setiap aksi pembakaran lahan.
Hadir pada kesempatan tersebut, para pejabat BNPB pusat, Pangdam XII/Tanjung Pura, para pejabat Forkopimda Kalimantan Barat, Pejabat TNI/Polri dan para pejabat Badan Penanggulangan Bencana Nasional provinsi Kalimantan Barat.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019