Kami butuh exit tol yang bisa menyambung ke sentra pertanian maka sekarang sedang ditinjau agar ada konektivitas antara infrastruktur dengan sentra ekonomi rakyat seperti pertanian, perkebunan untuk menjaga pasokan dan distribusi

Palembang (ANTARA) - Jalan Tol Trans Sumatera diharapkan tersambung dengan sentra ekonomi Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, agar masyarakat setempat mendapatkan manfaat ekonomi.

Bupati OKI Iskandar di Kayuagung, Selasa, mengatakan, potensi agro ekonomi di Mesuji dan Lempuing, OKI serta kawasan agropolitan di Belitang Ogan Komering Ulu Timur sepatutnya terhubung dengan infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

"Kami butuh exit tol yang bisa menyambung ke sentra pertanian maka sekarang sedang ditinjau agar ada konektivitas antara infrastruktur dengan sentra ekonomi rakyat seperti pertanian, perkebunan untuk menjaga pasokan dan distribusi,” kata Iskandar saat memaparkan penambahan exit tol Trans Sumatera di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Palembang, Selasa.

Bupati Iskandar menjelaskan konektivitas antara infrastruktur dengan sentra lumbung pangan Sumatera Selatan ini penting untuk menjaga pasokan pangan serta mendukung ketahanan pangan nasional.

Bukan hanya untuk warga OKI, Iskandar juga ingin proyek strategis nasional (PSN) tersebut memberi dampak positif bagi kabupaten tetangga yang tidak dilalui jalan tol.

“Kami ingin membukakan pintu ekonomi tidak hanya untuk warga OKI, bahkan untuk kabupaten tetangga yang tidak dilalui langsung oleh tol seperti OKU Timur bahkan OKU raya,” kata dia.

Tersambungnya infrastuktur strategis dengan sentra ekonomi rakyat ini, menurut Iskandar, sesuai dengan visi Presiden terpilih periode 2019-2024 Joko Widodo, yangmana berkeinginan infrastruktur jalan tol bisa tersambug ke kawasan persawahan, perkebunan dan perikanan.

Untuk akses exit tol Trans Sumatera ruas PPKA sepanjang 77 km itu, Pemkab OKI telah mengusulkan tiga alternatif akses jalan.

Jalur yang disiapkan antara lain, ruas Lubuk Seberuk-Mataram Jaya, lalu alternatif ke dua di jalur Surya Adi-Suka Mukti, dan alternatif ke tiga pada ruas Bumi Arjo-Mataram Jaya.

“Ada tiga alternatif yang kita usulkan semua membuka akses wilayah sentra pertanian ke tol PPKA,” kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten OKI Hafidz.

Pemkab OKI dalam waktu dekat akan segera berkoordinasi kembali dengan pihak provinsi terkait proses penyerahan status jalan tersebut.

Sementara, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional V Sumatera Selatan Agus Syaiful Anwar mengatakan timnya akan mengidentifikasi lebih lanjut terkait exit tol tersebut.

Studi kelayakan (FS) dan Detail Engenering Desain (DED) atas usulan tersebut perlu segera disusun mengingat permintaan pembuatan exit tol itu mendapat atensi langsung dari Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

“Kami sudah diatensi oleh Pak Menteri langsung, artinya kita harus segera action di lapangan,” kata dia.

Baca juga: Ruas Tol Trans Sumatera di wilayah OKI segera operasional

Baca juga: Kementerian PUPR setuju pintu tol di OKI ditambah

Baca juga: Tol Terbanggi -Kayu Agung dioperasikan pada Agustus 2019

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019