"Kami sudah 11 kali melakukan uji kompetensi yang dilakukan oleh LSP. Sekarang sudah 1.100 orang. Tingkat kompetensi yang kita raih selama ini masih di dalam nilai 46 persen," kata Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Barista Indonesia Franky Angkawijaya dalam sambutannya, di Hotel Grand Tjokro, Jakarta Barat, Selasa.
Ia mengatakan dalam proses seleksi barista berkompeten tersebut, dirinya telah menerima sekitar 450 pendaftaran untuk mengikuti seleksi.
Dari 450 pendaftar yang masuk, 100 orang dipilih untuk mengikuti tahapan sertifikasi lebih lanjut.
Baca juga: Asyiiik... ada "Barista Class" di alam terbuka
Tim assessment akan melakukan uji kompetensi dan memberikan assessment kepada 100 orang yang sudah dipilih dan memberikan sertifikat kepada mereka yang dianggap kompeten menjadi barista.
Franky mengatakan yakin orang-orang yang terseleksi dan menerima sertifikat barista berkompeten itu, akan memberikan efek yang banyak di sektor riil di masa mendatang.
"Saya yakin teman-teman akan beri efek yang banyak buat sektor riil ini," ujarnya pula.
Baca juga: Indonesia tuan rumah kompetisi barista ASEAN
Sertifikasi barista tersebut merupakan acara ketiga yang digelar pada tahun ini dan yang ke-12 sejak pertama kali diadakan.
Acara fasilitasi sertifikasi barista tersebut dipelopori oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan LSP Barista Indonesia untuk memenuhi permintaan barista yang semakin hari terus bertambah seiring dengan berkembangnya usaha kedai kopi di Jakarta.
Pewarta: Katriana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019