"Kami masyarakat Jabar berduka cita, enggak banyak ulama kharismatik seperti Beliau yang bisa diterima semua pihak di negeri ini," kata Gubernur yang biasa disapa Emil itu di Auditorium Pasca Sarjana Fikom Unpad, Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
"Kepada keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan diberikan kesabaran," ia menambahkan.
Ia mencontohkan, Mbah Moen bisa diterima oleh dua pihak yang bersaing dalam Pemilihan Presiden 2019.
"Kita bisa melihat di pilpres pun (saya) mendapatkan nasihatnya, ditulis nama saya, didoakan. Kami sangat kehilangan, mudah-mudahan jadi sosok panutan," katanya.
Dia menyebut Mbah Moen sebagai ulama yang bisa mengayomi semua pihak.
Mbah Moen meninggal dunia pada Selasa dini hari di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi. Dia berada di Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji atas undangan dari Kerajaan Arab Saudi.
Baca juga:
Mbah Moen dimakamkan di Mekkah
Amirul Hajj ajak muslimin shalat gaib atas wafatnya Mbah Moen
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019