Sumedang (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, menyebutkan Indonesia merasa kehilangan dengan meninggalnya tokoh PPP KH Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen di Mekkah.
"Kami cukup terkejut, begitu juga bapak Wapres Jusuf Kalla atas wafatnya Mbah Moen," kata Mendagri usai acara Pelantikan 744 Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) oleh Wapres Jusuf Kalla, di Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: Cerita Mahfud MD sempat dibisiki KH Maimun "Mbah Moen" Zubair
Baca juga: Mardani Ali Sera kenang kebijakan KH Maimun "Mbah Moen" Zubair
Baca juga: Menag sebut KH Maimun "Mbah Moen" Zubair sosok guru dan penuntun
Tjahjo mengaku sempat foto bersama dengan Mbah Moen pada saat Hari Bhayangkara beberapa waktu lalu serta pada saat Asian Games 2018 lalu.
"Kita kehilangan tokoh yang sangat spiritual, pemimpin pondok pesantren yang besar, banyak murid-muridnya juga serta ditokohkan oleh salah satu parpol dan juga warga NU," kata politisi PDI Perjuangan ini.
Jajaran Kemendagri, kata dia juga merasa kehilangan. Begitu pun, para praja IPDN juga berduka cita yang mendalam dengan wafatnya Mbah Moen.
"Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT," tuturnya.
Maimoen Zubair adalah salah satu tokoh di PPP yang menjabat sebagai ketua Majelis Syariah.
Saat ini dia menjabat sebagai pimpinan Pondok Pesantren Al Anwar di Sarang, Rembang, Jawa Tengah.
Kiai Maimoen meninggal dunia saat tengah menjalankan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi pada Selasa pukul 08.17 WIB. Info tersebut disampaikan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD melalui akun Twitter @mohmahfudmd.
"Inna lillah wa innaa ilaihi raji'un. Kyai Maimoen Zubeir (Mbah Moen) wafat di tanah suci Makkah jam 8.17 WIB tadi," tulis Mahfud dalam akun Twitternya.
Baca juga: PBNU : KH Maimun Zubair seperti kitab hidup yang berjalan
Baca juga: PGI sampaikan duka cita atas meninggalnya KH Maimun Zubair
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019