"Plan A: Almarhum nanti setelah shalat dhuhur Masjidil Haram akan dishalati dan dimakamkan di Maqom Ma'la dekat dengan Sayyidah Khadijah Al Kubro RA," kata Nabil saat dihubungi melalui pesan singkat dari Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan guru almarhum yaitu Sayyid Alawi al Maliki dan Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki dimakamkan di Ma'la. Lokasi pemakaman itu juga dekat dengan makam Habib Salim As Syathiri.
Sementara rencana B, Nabil mengatakan jenazah Mbah Moen akan dibawa pulang ke Indonesia.
Dia mengatakan dua rencana memilih lokasi pemakaman itu berdasarkan informasi dari Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi.
Mbah Moen selaku politisi senior Partai Persatuan Pembangunan dan Mustasyar PBNU meninggal pada Selasa pukul 04.17 waktu setempat di Kota Suci Mekkah Al Mukarromah, Arab Saudi.
Almarhum merupakan salah satu tokoh yang mendapatkan undangan khusus dari Kerajaan Arab Saudi untuk berhaji di luar kuota setiap tahun.*
Baca juga: Mardani Ali Sera kenang kebijakan KH Maimun "Mbah Moen" Zubair
Baca juga: Menag sebut KH Maimun "Mbah Moen" Zubair sosok guru dan penuntun
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019