Jakarta (ANTARA News) - Bank Pembangunan Asia (ADB) menyuntikkan penyertaan hingga 100 juta dolar AS kepada lima private equity fund sebagai bagian dari investasi 1,2 miliar dolar AS yang disiapkan untuk proyek-proyek energi bersih di Asia, seperti dikutip dari situs ADB, Jumat."ADB percaya kesuksesan fund-fund ini akan mendemonstrasikan kredibilitas private equity di sektor energi bersih di Asia dan memobilisasi modal untuk mendukung keterlibatan private equity fund lainnya," kata Mu-Shin Kim, analis investasi ADB.ADB ingin memainkan peran sebagai katalisator dengan cara mengidentifikasi dan mendukung para manajer investasi menerbitkan private equity fund yang memfokuskan diri pada energi bersih. Menerima modal penyertaan ADB masing-masing 20 juta dolar AS, kelima private equity fund tersebut, yaitu "MAP Clean Energy Fund", "China Environment Fund III", "GEF South Asia Clean Energy Fund", "Asia Clean Energy Fund", dan "China Clean Energy Capital", terpilih dari 19 manajer investasi yang menyerahkan prospektus kepada ADB. Pada 2030, permintaan energi global akan naik 53 persen dari level saat ini, dimana sebagian besar merupakan porsi Asia. Sedangkan investasi energi di Asia didominasi oleh pembangkit listrik berbahan bakar carbon intensive atau bahkan batubara. "Sektor energi bersih dan alternatif energi yang low-carbon membutuh investasi yang signifikan dalam beberapa dekade ke depan," katanya Di antara kelima manajer investasi tersebut, "MAP Clean Energy Fund" memiliki target investasi terbesar yaitu 400 juta dolar AS pada 10-15 proyek di Asia dengan fokus utama di Indonesia dan Asia Tenggara. Perkiraan investasi proyek masing-masing sebesar 15-40 juta dolar AS. Proyek Geothermal di Indonesia, pembangkit listrik bertenaga angin di India dan Pakistan, serta proyek bio-ethanol di luar tanaman pangan di kawasan Asia menjadi target utama mereka. Sementara "China Environment Fund III" (CEF III) menargetkan investasi 200-250 juta dolar AS pada perusahaan-perusahaan yang bisa memperbaiki lingkungan dengan prinsip 3 R, yaitu "reduce", "reuse", dan "recycle", di China. Fund tersebut akan terbagi menjadi 15-20 investasi dengan besar masing-masing 5-30 juta dolar AS. "GEF South Asia Clean Energy Fund" (GEF-SA) memiliki target investasi 200 juta dolar AS pada 12 proyek investasi dengan besar masing-masing 3-15 juta dolar AS di kawasan Asia Selatan. Fund ini disponsori juga oleh Global Investment Fund dan YES BANK Limited yang berbasis di India. Asia Clean Energy Fund (ACE) memiliki target investasi sekitar 200 juta dolar AS pada 15 proyek investasi sebesar masing-masing 10-15 juta dolar AS di Asia. Proyek-proyek yang sudah ada di-pipeline untuk dibiayai di Asia Tenggara antara lain proyek CPO, dan penambahan kapasitas proyek geothermal, serta bisnis "solar photovoltaic" di Indonesia. Sedangkan China Clean Energy Capital (CCEC) fund memiliki target investasi 100-150 juta dolar AS pada 8-12 proyek investasi sebesar masing-masing 5-30 juta dolar AS, seperti proyek-proyek energi terbarukan, proyek penghematan energi, efisiensi energi dan proyek teknologi energi bersih lainnya di China.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008