Jakarta (ANTARA) - Majelis Permusyawaratan Rakyat menggelar Media Expert Meeting khusus untuk persiapan peliputan Sidang Tahunan MPR di Jakarta, Senin.
Pertemuan ini membahas berbagai kendala dan mencari jalan keluar dalam peliputan media dalam Sidang Tahunan MPR.
Hadir dalam Media Expert Meeting ini Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah, Kepala Bagian Hubungan Antarlembaga dan Layanan Informasi Muhammad Jaya, Kasubag Pemberitaan Budi Muliawan dan perwakilan dari 30 media (cetak, siber dan elektronik).
Mengawali pertemuan, Kabiro Humas MPR Siti Fauziah menjelaskan tentang peliputan media dalam Sidang Tahunan MPR.
Untuk meliput Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR-DPD dan Sidang Penyampaian Nota Keuangan RAPBN 2020 menggunakan satu ID card yang dikeluarkan MPR.
"Untuk pertama kali kita melakukan pendaftaran secara online. Dengan pendaftaran online, nanti akan diperoleh ID card," katanya.
Siti Fauziah menambahkan ID itu tidak hanya untuk peliputan Sidang Tahunan MPR saja tapi juga Sidang Bersama DPR-DPD Pidato Kenegaraan dan Sidang DPR Penyampaian Nota Keuangan RAPBN 2020 pada hari yang sama.
"Kita bekerjasama dengan DPR dan DPD sudah sepakat menggunakan satu ID card ini," ujarnya wanita yang akrab disapa Ibu Titi ini.
Baca juga: MPR gunakan aplikasi daring dalam pendaftaran liputan Sidang Tahunan
Baca juga: Pendaftaran liputan sidang tahunan, Setjen MPR gunakan aplikasi online
ID card yang dikeluarkan, kata Siti Fauziah, akan menampilkan zona peliputan dan barrcode.
Wartawan dengan ID Zona A bisa meliput di dalam sidang, dekat podium, tempat pimpinan MPR, presiden dan wakil presiden dan pimpinan lembaga negara.
Zona B menempati balkon kiri dan kanan. Zona C berada di selasar Gedung Nusantara dan Zona D untuk lobby di luar Gedung Nusantara.
"Nanti kita tempatkan scan untuk barrcode itu," tuturnya.
Siti Fauziah mengingatkan media untuk segera mendaftarkan jurnalis yang akan meliput Sidang Tahunan MPR.
Pendaftaran secara online ini ditutup pada Rabu, 7 Agustus 2019. ID card akan dibagikan pada tanggal 15 Agustus 2019.
"Yang sudah mendaftar sekitar 300 jurnalis dan masih banyak yang belum mendaftar," katanya.
Dia juga mengingatkan dalam peliputan Sidang Tahunan MPR para jurnalis agar datang lebih pagi dengan mengenakan pakaian bebas dan rapi.
Sidang Tahunan MPR dimulai pukul 08.30 WIB pada Jumat, 16 Agustus 2019.
"Datang lebih pagi dengan menempati sesuai zona. Zona B di balkon sangat terbatas hanya memuat maksimal 60 orang," katanya.
Baca juga: Kabiro humas MPR ajak media cermat dalam kabarkan berita
Baca juga: Tiga anggota baru pimpinan MPR dilantik besok
Kabag Hubungan Antarlembaga dan Layanan Informasi M Jaya juga meminta para jurnalis agar sudah berada di lokasi sebelum Sidang Tahunan MPR dimulai.
"Ini terkait dengan pengamanan dari Paspampres dan tempat peliputan yang terbatas agar tidak terjadi kegaduhan," katanya.
Kasubag Pemberitaan MPR Budi Muliawan mengungkapkan untuk pertama kali MPR melakukan inovasi dalam pendaftaran peliputan Sidang Tahunan MPR.
"Hanya perlu waktu tidak lebih dari satu menit untuk melakukan pendaftaran online. Kami terus menyempurnakan aplikasi pendaftaran ini," katanya.
Dalam Media Expert Meeting ini juga dipresentasikan pendaftaran secara online untuk Sidang Tahunan MPR.
Baca juga: MPR gelar wayang kulit
Baca juga: MPR selenggarakan kegiatan jalan sehat empat pilar
Peserta Media Expert Meeting memuji langkah Humas MPR melakukan pendaftaran secara online ini.
Dari pembahasan peliputan Sidang Tahunan dalam Media Expert Meeting ini muncul sejumlah pertanyaan dan kendala yang diungkapkan peserta,.
Misalnya, pertanyaan jumlah jurnalis yang bisa mendaftar untuk satu media serta keleluasaan bagi TV dan fotografer agar tidak berebut mengambil gambar.
Selain itu mengusulkan adanya konperensi pers dengan Ketua MPR, perlunya jadwal rangkaian acara dalam Sidang Tahunan MPR dan beberapa persoalan lain terkait dengan peliputan untuk Sidang Tahunan MPR.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019