Palembang (ANTARA) - Petugas jalan Tol Palembang-Indralaya di Sumatera Selatan terus berjaga hingga malam hari karena kebakaran lahan di pinggir jalan bebas hambatan tersebut meluas.
Pada Senin malam, kebakaran lahan terjadi di ruas Tol Palembang-Indralaya (Palindra) KM 13 atau dekat Desa Talang Pangeran Kabupaten Ogan Ilir (OI) Provinsi Sumatera Selatan.
"Kebakaran terjadi mulai pukul 17.30 WIB, yang terbakar memang lahan kosong tidak tahu siapa pemiliknya," kata Kepala Cabang Tol Palindra PT Hutama Karya (HK) Darwan Edison.
Menurut dia, petugas tol sudah berjaga di sekitar lokasi dengan menempatkan mobil unit darurat di pinggir tol. Hal itu agar pengendara dari arah Palembang maupun Indralaya menurunkan laju kendaraan saat melintas di area kebakaran lahan.
Meski demikian luas total lahan yang terbakar belum bisa diperkirakan. Pergerakan api terus bergejolak seiring kencangnya hembusan angin.
Belum tampak aktivitas pemadaman di lokasi kebakaran lahan tersebut. Jarak terdekat kobaran api dengan badan jalan tol hanya berkisar 10 meter.
Sedangkan jarak terjauh mencapai 100 meter. Api menjalar dari sisi kanan dan kiri tol sehingga asap menutupi badan jalan.
"Petugas kami masih terus bersiaga memastikan keamanan pengendara yang melintas," katanya.
Baca juga: Lokasi terbakar lahan gambut kawasan Tol Palindra terus dibasahi
Baca juga: Kebakaran lahan di Sumsel belum pengaruhi jarak pandang penerbangan
Baca juga: Kebakaran lahan gambut di PALI hanguskan dua hektare
Sebelumnya, kebakaran lahan terjadi pada Jumat (2/8) hingga Sabtu (3/8) di lahan kosong Desa Muara Baru (Kecamatan Pemulutan), Desa Teluk Kecapi (Kecamatan Pemulutan), Desa Arisan Jaya (Kecamatan Pemulutan Barat) dan Desa Sungai Rambutan (Kecamatan Indralaya Utara).
Akibat peristiwa tersebut, pada Sabtu sore terdapat asap di Jalan Lintas Timur Sumatera sebelum akhirnya api dapat dipadamkan pada pukul 18.00 WIB.
Kabupaten Ogan Ilir merupakan satu dari sembilan kabupaten yang dinyatakan rawan mengalami karhutla di Sumsel. Di kabupaten ini terdapat ratusan hektare lahan gambut.
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Kenten Palembang, Nuga Putrantijo menambahkan, kebakaran lahan di Kabupaten OI beberapa hari terakhir berpotensi menimbulkan kabut asap di Kota Palembang.
Hal itu karena dominasi hembusan arah angin ke Kota Palembang.
Baca juga: Kebakaran hutan dan lahan terus intai Sumsel
Baca juga: BPBD Sumsel tingkatkan operasi udara cegah karhutla
Baca juga: Wagub Sumsel minta bupati berperan maksimal cegah karhutla
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019