"Kegiatan wisata bahari di Nias perlu dikembangkan secara berkelanjutan," kata Ketua Harian Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) Moh Abdi Suhufan kepada Antara di Jakarta, Senin.
Menurut Abdi Suhufan, hal tersebut dapat dilakukan dengan menentukan segmentasi pasar yang akan dikembangkan dalam bidang wisata bahari Nias apakah mau membidik khususnya wisatawan mancanegara atau domestik.
Selain itu, ujar dia, Kementerian Pariwisata juga diharapkan perlu membantu inisiasi program pemberdayaan masyarakat sadar wisata di Nias.
Program pemberdayaan sadar wisata tersebut, lanjutnya, dapat dilakukan secara rintisan untuk 1-2 desa agar menjadi pembelajaran dan percontohan.
"Ini akan menjadi cikal bakal pariwisata di sana," kata Ketua Harian Iskindo.
Sebelumnya, tokoh muda Nias, Zaman K. Mendrofa di Medan, Rabu (12/6), mengatakan penyelenggaraan Sail Nias 2019 jangan hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, namun harus memastikan pembangunan manusia yang lebih adaptif terhadap wisata bahari.
Menurut dia masyarakat sebagai pendukung pariwisata juga perlu dipersiapkan agar sadar terhadap potensi wisata tersebut.
Sadar Wisata diwujudkan dalam bentuk partisipasi dan dukungan segenap komponen masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di daerahnya.
"Masyarakat sadar wisata adalah sikap mental atau moral yang membuat nyaman wisatawan, seperti ramah dan menghindari untuk tidak menerapkan aji mumpung," katanya.
Baca juga: Iskindo minta infrastruktur Sail Nias 2019 benar-benar dipersiapkan
Baca juga: Sumut target 100 ribu wisatawan di Sail Nias 2019
Baca juga: Sail Nias 2019 berpotensi tarik investasi pariwisata ke Sumut
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019