Beijing (ANTARA News) - Masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta, diharapkan bisa menyambut dengan baik dan gembira perjalanan obor Olimpiade 2008 yang menurut rencana 22 April akan singgah di Jakarta."Saya harapkan masyarakat di Indonesia bisa menyambut kedatangan obor Olimpiade dengan suka cita dan bahagia. Selain itu kami berharap agar selama di Jakarta bisa berlangsung sukses dan aman," kata Juru Bicara Kementrian Luar Negeri (Kemlu) China, Jiang Yu, dalam konferensi pers berkala, di Beijing, Kamis.Obor Olimpiade yang menurut rencana akan tiba di Jakarta 22 April 2008 sebelumnya pada 21 April akan singgah di Kuala Lumpur dan setelah dari Jakarta akan melanjutkan perjalanan ke Canberra tanggal 24 April 2008. Kota-kota yang berada di Asia merupakan jalur yang telah dan akan dilalui obor Olimpiade 2008 Beijing sebelum nantinya juga akan menjelajahi sejumlah kota di China, termasuk Hong Kong dan Makau, yang diharapkan tiba di Beijing 8 Agustus 2008 untuk selanjutnya di bawa ke Stadion Sarang Burung, tempat upacara pembukaan Olimpiade Beijing. Menurutnya, masyarakat di Asia, khususnya di Jakarta, hendaknya bisa memanfaatkan keberadaan obor Olimpiade mengingat kegiatan itu bukan saja milik warga China tapi juga masyarakat dunia. Ia berharap, seluruh perjalanan obor Olimpiade di Jakarta nanti bisa berjalan dengan aman dan lancar tanpa ada gangguan, sehingga masyarakat setempat bisa menikmati kedatangan obor. Menyinggung mengenai adanya sejumlah pengawal obor Olimpiade yang telah dan akan mengunjungi sejumlah kota, termasuk di Jakarta, Jiang Yu, mengatakan hal itu adalah sesuatu hal yang wajar, dan telah mendapat persetujuan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC). "Para pengawal itu seluruhnya adalah relawan dan merupakan sesuatu hal yang wajar bila obor ada pengawalnya mengingat telah mendapat persetujuan dari IOC," katanya. Jiang Yu mengatakan pula bahwa Pemerintah China akan menyambut baik kedatangan para wartawan dari berbagai negara untuk meliput kegiatan Olimpiade 2008 di Beijing mendatang. Untuk itu, katanya, pihaknya meminta kepada para wartawan untuk bisa menulis berita dengan baik, obyektif dan jujur yang sesuai dengan kaidah jurnalistik berlaku.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008