Pandeglang (ANTARA) - Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban dalam peninjauan ke lokasi terdampak gempa bumi, Senin, sekaligus menyerahkan bantuan logistik kepada korban bencana alam di sejumlah tempat di daerah itu.
Sejumlah tempat di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang terdampak gempa bumi pada Jumat (2/8) malam itu, antara lain Kampung Parakan, Desa Banyumas, Kecamatan Bojong, Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, dan Desa Cibitung, Kecamatan Munjul
Di sela-sela peninjauan itu, Wakil Bupati Tanto Warsono Arban mengatakan bahwa gempa yang mengguncang daerah itu berdampak terhadap kerusakan rumah warga dan fasilitas umum di berbagai wilayah setempat.
"Untuk saat ini, menurut data dari Kemensos dan pemerintah daerah ada 402 rumah warga mengalami kerusakan, dengan kategori rusak ringan, sedang, dan rusak berat," katanya.
Ia mengatakan dalam penanganan korban gempa dengan rumah mereka yang mengalami rusak ringan, proses penanganan dilakukan perangkat desa dan kecamatan secara gotong royong warga.
Terkait dengan penanganan rumah warga yang kategori rusak sedang dan berat akibat gempat tersebut, pemerintah daerah akan menerbitkan surat keputusan (SK) bupati yang isinya usulan bantuan rumah layak huni dan tahan gempa kepada pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), karena anggaran pemerintah daerah terbatas.
Oleh karena itu, pihaknya berharap apa yang menjadi usulan pemerintah daerah kepada pemerintah pusat bisa terpenuhi.
Ijah, salah satu korban gempa asal Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, meminta bantuan kepada pemerintah untuk perbaikan rumahnya yang rusak,
“Saat ini saya bersama keluarga mengungsi di rumah saudara, karena tempat tingga kami hancur saat terjadi gempa. Saya berharap pemerintah bisa membantu memperbaiki rumah yang rusak, biar kami sekeluarga tidak mengungsi terus-terusan," katanya.
Baca juga: BPBD : Puluhan rumah rusak akibat gempa Banten
Baca juga: BNPB: Korban meninggal akibat gempa Banten menjadi enam orang
Baca juga: Warga terdampak gempa Banten kembali ke rumah
Pewarta: Sambas
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019