Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, menyebutkan pembangunan atau konstruksi tahap awal Mass Rapid Transit (MRT) akan memaksimalkan penggunakan komponen lokal. "Hampir semua menggunakan komponen lokal, kalaupun ada yang diimpor, itu sangat minimum sekali," kata Fauzi Bowo saat ditemui di Balaikota, Jakarta, Kamis. Namun meskipun hampir seluruhnya menggunakan komponen lokal, proses prakonstruksi tersebut tetap melalui tender internasional. Desain MRT disebut Gubernur memang telah memasukkan komponen lokal, terutama dalam struktur fisik. Sementara untuk konstruksi, pengerjaan sudah harus dimulai paling lambat pada Maret 2009. Pembicaraan mengenai Loan Agreement kedua, menurut Fauzi, akan dimulai Juni dan ia berharap saat pinjaman ditandatangani, harus juga dirintis persiapan tahapan pengerjaan MRT rute Dukuh Atas-Kota. "Studi secara umum sudah ada, tapi perlu dibuat `feasibility study`(studi kelayakan, red) rincinya, jadi misalnya `cash flow` itu sudah harus dimulai pararel dan mungkin dalam satu tahun kedepan atau berapa bulan ke depan sudah bisa dituntaskan," paparnya. Gubernur menerima perwakilan dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dikantornya, Kamis, untuk membicarakan perkembangan pembangunan MRT termasuk pembentukan perseroan terbatas (PT) yang akan mengelolanya. "Mereka ingin tahu dari saya mengenai proses rekrutmen direksi dan komisaris. Tentu saya bilang kita akan gunakan jasa-jasa profesional," kata Gubernur. Ia menyebutkan pihaknya akan menggunakan jasa konsultan sumberdaya manusia (SDM) yang berstandar internasional untuk memastikan hal tersebut. "Saya tidak mau perusahaan ini jadi perusahaan yang asal-asalan. MRT ini kan bicara jangka panjang," ujarnya. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008