Beijing (ANTARA) - Bencana banjir yang diakibatkan oleh hujan dengan intensitas tinggi di China dalam beberapa hari terakhir kembali menelan korban.

Sembilan orang dinyatakan tewas dan empat warga lainnya sampai saat ini belum diketemukan saat banjir melanda Provinsi Hubei, Minggu (4/8) malam, sebagaimana media resmi setempat.

Pemerintah daerah setempat, Senin, menyebutkan bahwa 61 warga berhasil diselamatkan saat bencana banjir melanda lembah Duobi di Kabupaten Hefeng pada Minggu (4/8) pukul 18.40 waktu setempat (17.40 WIB) itu.
Sebelumnya, pemerintah China telah mengeluarkan peringatan dini akan terjadinya hujan deras yang memungkinkan banjir di beberapa wilayah.

Baca juga: Jumlah korban banjir China capai 17 orang

Hujan disertai angin kencang juga telah mengakibatkan jadwal penerbangan dari Bandar Udara Internasional Ibu Kota Beijing (BCIA) tertunda.

Garuda Indonesia tujuan Jakarta pada Senin yang seharusnya berangkat pukul 06.45 waktu setempat terpaksa baru bisa terbang dari Beijing pukul 13.30 waktu setempat.

Banjir pada pertengahan Juli lalu di beberapa wilayah di China juga telah menewaskan 17 orang.

Baca juga: Hujan lebat di China selatan tewaskan 16 orang

Baca juga: Banjir China tewaskan 18 orang, Hong Kong siaga

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019