Kita belum bisa hitung berapa total kerugian atas peristiwa ini
Jakarta (ANTARA) - Pengurus Vihara Ekayana Arama Jakarta Barat menyatakan belum mengetahui jumlah pasti total kerugian materi pascakebakaran tempat ibadah umat Buddha tersebut pada Minggu (4/8) siang.
"Kita belum bisa hitung berapa total kerugian atas peristiwa ini," kata salah seorang pengurus Vihara Ekayana Arama, Febrian, saat ditemui di lokasi kejadian, Senin.
Baca juga: Fraksi Nasdem DPRD Jakarta kritik cadangan daya PLN
Baca juga: Anggota DPRD DKI: Wajar pelanggan PLN minta kompensasi pemadaman
Baca juga: Ini kata Kadin DKI Jakarta soal listrik padam
Ia mengatakan Vihara Ekayana Arama yang terletak di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat terbagi atas beberapa bangunan namun lokasi yang terbakar hanya sepertiga dari vihara saja.
"Jadi hanya bagian sampingnya saja yang terbakar, tapi kalau dilihat dari luar memang terlihat seperti terbakar satu bangunan padahal tidak," katanya.
Ia menambahkan vihara tersebut juga tidak memiliki barang-barang berharga, namun lebih banyak berisi perabotan dan bangunan utama.
Meskipun demikian, Febrian membenarkan Vihara Ekayana Arama juga masuk ke jasa asuransi sehingga petugas asuransi sendiri yang akan turun ke lokasi kejadian.
Terkait kegiatan umat akan diatur dengan cara dipindahkan ke bangunan serba guna yang tidak jauh dari lokasi kebakaran supaya ibadah tetap bisa berjalan.
Para umat Buddha, katanya, masih tetap bisa menjalankan ibadah di gedung serba guna selama proses perbaikan dan pembersihan gedung utama selesai dikerjakan.
Penanganan kebakaran tersebut mengerahkan 20 unit pemadam kebakaran dan juga dari PLN, PMI, AGD, Dishub, Satpol PP, PSKB/Tagana, Polsek dan Koramil.
Baca juga: Vihara Ekayana akan fungsikan gedung serba guna untuk ibadah umat
Baca juga: Kebakaran Vihara Ekayana terjadi saat umat berkebaktian
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019