Surabaya (ANTARA) - Jamaah calon haji asal Kabupaten Pamekasan dan Sidoarjo yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 85 Embarkasi Surabaya memasuki Asrama Haji Sukolilo, Senin.
"Kloter terakhir Embarkasi Surabaya ini terdiri dari 305 orang asal Sidoarjo dan 75 orang asal Pamekasan," ujar kepala bidang Penerimaan dan Pemberangkatan PPIH Embarkasi Surabaya Sutarno Pertowiyono kepada wartawan di Surabaya.
Menurut jadwal, JCH kloter terakhir berangkat ke Tanah Suci melalui Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur pada Selasa, 6 Agustus pada pukul 01.00 WIB dini hari.
Baca juga: PPIH Embarkasi Surabaya sita puluhan slop rokok di lipatan ihram
Di asrama haji, seluruh jamaah akan menjalani proses embarkasi, salah satunya perekaman data biometrik untuk memudahkan dan mempercepat proses imigrasi saat jamaah memasuki wilayah Arab Saudi.
Sehingga saat tiba di Arab Saudi, seluruh jamaah tinggal pengecekan satu jari untuk memvalidasi dan mempercepat proses imigrasi.
Kepada jamaah kloter terakhir ini, pihaknya menyayangkan masih ditemukan barang bawaan dari sejumlah calon haji yang melanggar aturan penerbangan internasional sehingga harus disita karena jumlahnya berlebihan.
Terdapat sembilan koper barang bawaan jamaah calon haji asal Pamekasan yang diamankan karena setelah dibongkar ditemukan sebanyak lima slof rokok dan sekitar 150 bungkus jamu.
"Semuanya telah kami sita karena melanggar aturan penerbangan internasional," ucapnya.
Sementara itu, dari jamaah di kloter terakhir Embarkasi Surabaya, turut tergabung seorang pejabat negara, yakni Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang berangkat bersama istrinya, Shobibah Rohmah.
"Beliau di kloter 85 tergabung dengan rombongan jamaah calon haji asal Sidoarjo," katanya.
Baca juga: Tiwa tercatat calon haji tertua melalui Embarkasi Surabaya
Baca juga: Pasutri tertunda berhaji karena istri hamil dua minggu
Pewarta: Fiqih Arfani/Hanif Nashrullah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019