"Nanti tim ini akan bertugas melakukan pengkajian dan penelitian sejauh mana elaktabilitas semua calon yang akan maju di Pilkada," ujar Ketua DPD Partai Gerindra NTB, H Ridwan Hidayat di Mataram, Senin.
Baca juga: Gerindra NTB tunggu hasil pilpres baru pikirkan pilkada
Baca juga: 270 daerah di Indonesia gelar Pilkada pada 2020
Baca juga: Kemendagri siapkan strategi dukung Pilkada Serentak 2020 berkualitas
Ridwan menegaskan, hingga saat ini Partai Gerindra belum menentukan bakal calon yang nantinya diusung di tujuh Pilkada 2020. Meskipun sejumlah kader Partai Gerindra saat ini tengah menjabat kepala daerah. Salah satunya, Wakil Bupati Lombok Tengah, H Pathul Bahri.
"Sampai saat ini belum ada yang final," tegasnya.
Menurutnya, sebagai partai kader, Gerindra tentu akan memprioritaskan kader untuk dicalonkan. Namun, pencalonan tersebut tergantung dari hasil analisa dan kajian tim penjaringan yang sudah dibentuk.
"Sebagai kader dan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Lombok Tengah, Pak Pathul Bahri tetap menjadi prioritas utama untuk diusung, tapi semua itu juga nanti tergantung hasil survei," ucap Ridwan.
Lebih lanjut, Ridwan menyatakan sebagai partai pemenang Pemilu 2019, Partai Gerindra tidak ingin salah mengambil langkah untuk tidak mengusung bakal calon yang diragukan menang. Karena itu, Partai Gerindra akan hati-hati menentukan sikap, karena untuk maju Pilkada pihaknya tidak mungkin sendirian diperlukan sebuah koalisi dengan partai lain.
"Kita mengusung calon karena ingin menang. Makanya siapa yang terbaik itu yang akan kita usung," katanya.
Baca juga: KPU ingin ada aturan tegas larang mantan koruptor ikut pilkada
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019