Yakni, sesuai dengan hadits yang berarti 'Ambillah dariku manasik haji kalian' atau 'Ikutilah manasik hajiku', lalu dalam Al Quran disebutkan 'Sempurnakanlah haji dan umroh kalian karena Allah SWT
Mekkah (ANTARA) - Naib (wakil) delegasi Amirul Hajj Indonesia KH Bunyamin Ruchiyat menyarankan jamaah untuk menjalankan ibadah hajinya sesuai syariat yang ditetapkan sesuai dengan Al Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW.
“Yakni, sesuai dengan hadits yang berarti 'Ambillah dariku manasik haji kalian' atau 'Ikutilah manasik hajiku', lalu dalam Al Quran disebutkan 'Sempurnakanlah haji dan umroh kalian karena Allah SWT',” katanya saat berkunjung ke pemondokan jamaah di Sektor 8 yang terletak di kawasan Misfalah, Mekkah, Arab Suadi, Ahad.
Ia juga berpesan agar jamaah mengikuti ketentuan manasik yang telah digariskan pemerintah dalam melaksanakan ibadah haji dan mencapai kemabruran.
Hal itu, kata dia, telah dimasukkan ke dalam panduan yang diterbitkan oleh Pemerintah RI dalam hal ini Kemenag.
“Kalau ada masalah-masalah, misalnya soal 'tarwiyah' ada yang melakukan ya... tidak apa-apa. Tapi kalau semuanya tarwiyah ya... tidak mungkin bisa dilakukan,” katanya.
Ia mengemukakan bahwa jamaah memang ada sebagian yang meyakini bahwa haji yang sesuai dengan yang dilakukan Rasulllah SAW adalah haji tarwiyah namun amalan tarwiyah sulit dilakukan jamaah Indonesia karena faktor jumlah jamaahnya yang sangat banyak.
Meski begitu, katanya, pemerintah tidak melarang tarwiyah tapi sekaligus tidak memfasilitasi jamaah, baik untuk transportasi maupun konsumsi.
Tarwiyah merupakan amalan sunnah dalam berhaji yang dilakukan pada 8 Dzulhijah yakni menginap di Mina sebelum wukuf di Padang Arafah. Di tempat itu jamaah menunaikan shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Subuh. Mereka tidak meninggalkan Mina sebelum terbit matahari di hari Arafah.
KH Bunyamin Ruchiyat yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, itu fasih berbahasa Sunda yang merupakan bahasa daerah yang banyak digunakan oleh jamaah di pemondokan tersebut.
Maka pada kesempatan itu, ia kerap menyapa para jamaah dengan bahasa Sunda dan banyak dari mereka yang meminta untuk berfoto bersama dengan tokoh yang akrab dipanggil dengan sebutan Kyiai Abun itu.
Kedatangannya ke pemondokan jamaah di Mekkah dilakukan selama lima hari menjelang puncak haji dari zona ke zona mulai 2-7 Agustus 2019.
“Kami memberikan motivasi karena ibadah haji tentu memerlukan tenaga pikiran dan juga peribadatan supaya dipersiapkan. Jadi kami dari Amirul Hajj ini memberikan motivasi bagi para jamaah haji bisa melaksanakan hajinya sesuai dengan syariat dan bisa mencapai haji mabrur,” katanya.
Pada kesempatan itu pula, ia yang hadir bersama Sekretaris Amirul Hajj Muchlis M. Hanafi juga membuka diri untuk pertanyaan dari jamaah baik mengenai syariat dalam berhaji maupun terkait pelayanan para petugas kepada jamaah.
Seorang calon haji sempat mengeluhkan di Embarkasi JKS tidak mendapatkan pemondokan karena adanya penambahan kuota.
“Kemudian untuk masalah yang kedua syar’i yang berhubungan dengan usia lanjut atau risiko tinggi (risti) sehingga dapat merepotkan semua dari ketua rombongan (karom)nya juga dari ketua regu (karu)nya. Yang diharapkan dari pemerintah ada pendamping khusus, terutama dari keluarga sendiri karena mengharapkan bantuan dari jamaah yang punya masing-masing kesibukan untuk melaksanakan ibadah haji memang sulit untuk dilaksanakan,” katanya.
Selain itu ada pula jamaah yang mengeluhkan soal menu makanan yang dianggap kurang sayurannya.
“Ini usulan yang disampaikan dari sektor 8 yang insha Alloh akan disampaikan kepada Pak Menteri, karena tiap malam juga ada laporan ke Pak Menteri temuan-temuan yang didapatkan dari tiap-tiap sektor,” katanya.
Bahkan ada pula yang menanyakan terkait boleh tidaknya berhubungan suami istri ketika berada di Mekkah. “Asal di luar haji atau umrah tidak apa-apa, kalau sudah niat ihram itu memang termasuk larangan,” katanya di hadapan jamaah yang hadir memenuhi ruangan mushala hotel.
Baca juga: Busyro Muqoddas ingin bawakan kebahagiaan bagi jamaah Indonesia
Baca juga: Amirul Hajj imbau jamaah Indonesia jaga kesehatan jelang wukuf
Baca juga: Indonesia perjuangkan kuota haji hingga 250.000 orang
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019