kami berharap warga tetap mematuhi radius bahaya yang telah direkomendasikan
Sitaro (ANTARA) - Guguran lava Gunung Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) menyusuri Kali Pangi, Kali Nanitu dan Sense dengan jarak luncuran lebih kurang 1.000 sampai 1.500 meter.
"Kami terus melakukan evaluasi terhadap aktivitas vulkanik Gunung Karangetang, ada juga tim yang didatangkan untuk melakukan observasi dan evaluasi," sebut Kepala Sub Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana di Manado, Minggu.
Dia berharap, masyarakat tetap mewaspadai menumpuknya lava yang terjadi di ujung titik guguran karena bisa memicu terjadinya luncuran awan panas.
"Kita terus memantau apabila memang membahayakan segera disampaikan ke instansi teknis terkait untuk diambil langkah lanjutan," ujarnya.
Hingga saat ini, status salah satu gunung api aktif di Sulawesi Utara setelah Gunung Soputan (Kabupaten Minahasa Tenggara) dan Gunung Lokon (Kota Tomohon) masih siaga level III.
"Kami berharap warga tetap mematuhi radius bahaya yang telah direkomendasikan," ajaknya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan beberapa rekomendasi atas aktivitas gunung yang memiliki ketinggian kira-kira 1.784 meter di atas permukaan laut tersebut.
Di antaranya, masyarakat dan pengunjung/wisatawan diharapkan tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan).
Selain itu di area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh empat kilometer yaitu wilayah yang berada di antara Kali Batuare dan Kali Saboang.
Selain itu, masyarakat di sekitar dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.
Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang diharapkan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.
Baca juga: Gunung Karangetang masih luncurkan lava ke arah Kali Pangi
Baca juga: Guguran lava Gunung Karangetang menyusuri empat sungai
Baca juga: PVMBG: Gunung Karangetang masih berpotensi erupsi
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019