Jakarta (ANTARA) - Pemadaman listrik yang terjadi di sebagian pulau Jawa termasuk Jabodetabek berdampak besar bagi pengguna aktif telepon seluler yang membutuhkan energi listrik untuk dapat terus digunakan.
Beberapa mal di Jakarta dipadati pengunjung untuk sekadar mencari listrik mengisi daya telepon seluler.
"Gue bawa banyak colokan ada yang panjang ada yang colokan T juga, insting bertahan diri gue kalau kayak gini memang cepat," kata Rahma di pusat perbelanjaan Setiabudi One, Jakarta Selatan, Minggu.
Baca juga: Listrik lumpuh, warga Setiabudi kesulitan air
Rahma bersama dengan kelima temannya segera menuju ke mal saat mengetahui terjadi pemadaman listrik akan bertahan hingga waktu yang belum diketahui. Ia mengisi daya untuk dua smartphone dan dua powerbank di salah satu restoran di mal tersebut.
Senada dengan Rahma, Mutia juga melakukan hal serupa agar dapat tetap terhubung dengan internet untuk mengurus pekerjaan dan komunikasi dengan keluarga.
"Penting banget, soalnya segala akses mulai dari handle kerjaan, komunikasi dan transportasi online dari handphone kan," kata Mutiasari.
Baca juga: Jakarta Barat masih gelap
Pengunjung lainnya mengaku secara jujur bahwa listrik sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi terutama untuk generasi saat ini yang tidak bisa lepas dari handphone.
"Ada insiden kayak gini membuktikan kita fakir listrik, ga bisa lepas dari itu," kata Ardi.
Sebelumnya, telah terjadi pemadaman listrik yang menyebabkan daya listrik di Jabodetabek hingga sebagian daerah Jawa lainnya tidak berfungsi.
Baca juga: Petugas keamanan Pasar Baru tingkatkan patroli saat listrik padam
Gangguan tersebut terjadi akibat Gas Turbin di Suralaya milik PT PLN sementara dalam posisi mati dan Gas Turbin Cilegon mengalami gangguan.
Namun listrik di beberapa daaerah di Jakarta sudah mulai berfungsi seperti di daerah Pancoran dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2019