Yogyakarta (ANTARA News) - Warga Dusun Nogosari I, Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa pagi menemukan sesosok mayat yang kondisinya tinggal tulang dan tengkorak di tepi jalan dekat persawahan. Kapolres Bantul AKBP Yusmanjaya di lokasi penemuan mayat tersebut mengatakan, mayat yang belum diketahui jenis kelaminnya itu diduga merupakan korban pembunuhan, yang kemudian oleh pelakunya dibakar untuk menghilangkan jejak. "Namun, perkiraan kami pembunuhan tidak dilakukan di tempat ini, melainkan di tempat lain. Mayat kemudian dibuang di tempat ini dan sengaja dibakar untuk menghilangkan jejak. Itu dapat dilihat dari bekas jeratan tali plastik yang masih melilit di salah satu kakinya yang tidak terbakar," katanya. Ia mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang anak kecil yang sedang berolahraga lari pagi. Anak itu curiga ketika melihat ada kaki manusia di sela tumpukan jerami yang dibakar. Kata dia, sebenarnya pada saat anak itu berangkat berolahraga, sudah melihat ada jerami yang dibakar. Tetapi karena hari masih agak gelap, anak ini tidak melihat ada mayat di tumpukan jerami yang dibakar tersebut. "Pada saat pulang seusai berolahraga dan hari sudah agak terang, anak tersebut terkejut ketika melihat di sela jerami yang dibakar itu ada kaki manusia," katanya. Penemuan mayat tersebut kemudian dilaporkan ke kepala dusun setempat, Asyngari, dan selanjutnya diteruskan ke Polsek Imogiri serta Polres Bantul. "Kami belum dapat memastikan jenis kelamin mayat itu, karena hampir seluruh tubuhnya habis terbakar, tinggal tulang dan tengkorak serta beberapa gumpalan daging yang hangus terbakar," katanya. Namun, kata Yusmanjaya, dengan melihat kaki kiri korban yang masih utuh sebatas lutut ke bawah, polisi memperkirakan mayat tersebut berjenis kelamin lak-laki dan usianya sekitar 20 tahun. Evakuasi terhadap mayat itu berlangsung cukup lama, karena masih ada sisa kobaran api. Evakuasi dilakukan sejumlah petugas dari kepolisian dan Palang Merah Indonesia (PMI). Mayat tersebut langsung dibawa ke bagian Forensik Rumah Sakit Dr Sardjito Yogyakarta. Ia mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap penemuan mayat tersebut, serta melacak keberadaan warga yang pertama kali mengetahui adanya mayat itu. Anak yang menemukan mayat tersebut belum diketahui identitasnya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008