Jakarta (ANTARA News) - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang dikoordinasikan Kantor Menko Kesejahteraan Rakyat menargetkan angka kemiskinan tinggal 10 persen saja pada 2009, sehingga sekitar 8-10 juta orang yang saat ini miskin akan diupayakan tidak lagi berkategori miskin. Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Kesra, Aburizal Bakrie, dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Selasa. Dijelaskannya, untuk mencapai penurunan angka kemiskinan tersebut, pemerintah melakukan intervensi antara lain lewat PNPM yang dananya berasal dari gabungan program-program penanganan kemiskinan dari berbagai departemen serta lembaga pemerintah nondepartemen (LPND). Pada 2007, kata Aburizal, dana yang dikelola PNPM adalah Rp4 triliun dan ini merupakan penggabungan dari 2 program oleh departemen. "Sementara pada 2008, PNPM mengelola dana sekitar Rp13 triliun dari gabungan enam program penanganan kemiskinan dari departemen dan lembaga " katanya menjelaskan. Aburizal juga menargetkan pada 2009 semua program penanggulangan kemiskinan yang saat ini tersebar di berbagai departemen dan lembaga bisa dikumpulkan dalam satu wadah, yakni PNPM Mandiri. "Tahun depan ditargetkan 51 program semuanya masuk ke PNPM, sehingga dana yang dikelola mencapai Rp58 triliun ," kata dia. Aburizal menambahkan, pelaksanaan program tetap dilakukan oleh departemen masing-masing, tapi di tingkat perencanaan disusun secara bersama-sama dan terkoordinasi. PNPM Mandiri dicanangkan oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono di Palu, Sulawesi Tengah, pada 30 April 2007. Program nasional ini menyelaraskan dan mengharmoniskan berbagai program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat yang saat ini tersebar di 21 kementerian dan lembaga. PNPM Mandiri dikoordinasikan oleh Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) di tingkat pusat dan di tingkat daerah (provinsi/kabupaten/kota), dikoordinasikan oleh Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD). Selain PNPM Mandiri, Presiden Yudhoyono juga meluncurkan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 5 November 2007 sebagai upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan. Dikutip dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS (Badan Pusat Statistik), pada 2007 sekitar 16,6 persen atau 37,2 juta penduduk Indonesia berada di bawah garis kemiskinan. (*)

Copyright © ANTARA 2008