Singapura (ANTARA News) - Harga minyak mendekati rekor tinggi di perdagangan Asia, Selasa, dengan kekhawatiran terhadap pasokan tetap menjadi faktor utama, para dealer menyatakan. Dalam perdagangan Selasa pagi, kontrak utama New York untuk minyak mentah light sweet bagi pengiriman Mei diperdagangkan di atas 112 dolar, yakni mencapai 112,17 dolar AS per barel, hanya empat sen di bawah harga puncaknya pada Rabu pekan lalu di level 112,21 dolar. Kontrak New York pada penutupan Senin di lantai perdagangan selama beberapa jam berada pada rekor tinggi 111,76 dolar. Sentimen pasar tetap menjadi pendorong setelah data pemerintah Amerika Serikat menunjukkan penurunan tajam dalam cadangan energi negara itu, sementara melemahnya dolar turut memberikan sumbangan terhadap kenaikan harga minyak. Melemahnya mata uang AS cenderung mendorong permintaan minyak mentah yang dihargakan dengan dolar karena hal itu menjadikan lebih murah bagi para pembeli asing, demikian laporan AFP. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008