Sydney (ANTARA) - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mak Esper, pada Sabtu mengatakan bahwa ia mendukung penempatan peluru kendali jarak menengah di Asia dalam waktu relatif dekat, sehari setelah AS mundur dari pakta pengendalian senjata bersejarah.

"Ya, saya ingin," jawab Esper, saat ditanya apakah ia mempertimbangkan penempatan rudal seperti itu di Asia.

Baca juga: Indonesia dan ASEAN antisipasi perlombaan senjata pascapakta INF

"Saya lebih memilih pada Agustus ini ... namun segala sesuatunya cenderung memakan waktu lebih lama dari yang anda bayangkan," katanya kepada awak media, yang mendampinginya menuju Sidney saat disinggung soal kapan rudal itu akan dikerahkan.

Amerika Serikat secara resmi meninggalkan Perjanjian Kekuatan Nuklir (INF) dengan Rusia pada Jumat seusai memastikan bahwa Rusia melanggar perjanjian tersebut, tuduhan yang dibantah oleh Kremlin.

Baca juga: Rusia umumkan berakhirnya kesepakatan nuklir dengan AS

Baca juga: AS, Rusia akan rundingkan pembatasan senjata nuklir

Sumber: Reuters

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019