"Kumpulkan semua komponen anak bangsa, kumpulkan semua komponen partai politik dan membangun komitmen dan membangun Indonesia bersama-sama," kata dia dalam diskusi politik "Merajuk Kebersamaan, Menjaga Persatuan Indonesia" di Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu.
Di sela-sela diskusi tersebut, Aher sempat menyampaikan pandangannya terhadap rekonsiliasi atau pertemuan antar dua tokoh politik yang beberapa waktu belakangan menjadi perbincangan di kalangan masyarakat.
Ia menganggap pertemuan itu bukanlah bagian dari usaha rekonsiliasi.
"Saya kurang setuju temanya konsiliasi padahal ketemu cuma berdua, saya enggak setuju, jangan begitu dong kalau mau rekonsiliasi," ujarnya.
Pertemuan rekonsiliasi yang disinggung Aher adalah seperti pertemuan antara Jokowi dengan rival politiknya, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, beberapa waktu lalu, serta ketika Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Ia lalu melanjutkan bahwa pertemuan rekonsiliasi harus dilakukan bukan dalam arti bertemu untuk bagi-bagi kursi. Tapi, dilakukan untuk merajut kebangsaan demi membangun bersama masa depan bersama.
"Mari membangun (Indonesia) bersama-sama Itu lebih penting dari rekonsiliasi. Lebih penting dari ngumpul berdua," pungkasnya.
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019