Semarang (ANTARA) - Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa mengaku akan mempertimbangkan kader-kader PPP dari Provinsi Jawa Tengah untuk diajukan menjadi menteri pada pemerintahan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.


"Saya akan mempertimbangkan kader-kader PPP dari Jateng kalau diminta (memberikan masukan) oleh Presiden Joko Widodo untuk posisi menteri," katanya usai menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah DPW PPP Jawa Tengah di Hotel Semesta Semarang, Sabtu.

Baca juga: PPP Jatim dukung Suharso Manoarfa gantikan Rommy

Baca juga: Soal rombak kabinet, jangan ganggu kewenangan Presiden


Kendati demikian, Suharso enggan menyebutkan nama-nama kader PPP asal Jateng yang akan diajukan sebagai kandidat menteri.

Ia menilai kader-kader PPP dari Jawa Tengah pantas menjabat sebagai menteri dengan beberapa pertimbangan.

"Pertimbangannya antara lain, PPP Jateng bisa mempertahankan posisi jumlah suara (PPP pada pemilu yang lalu) meskipun berkurang 100 ribuan suara, tapi relatif dengan keadaan kita yang luar biasa dan secara rangking lumayan," ujarnya.

Bahkan, lanjut dia, calon anggota legislatif terpilih dari PPP di Jateng mendapatkan posisi-posisi pimpinan di beberapa daerah.

"Artinya saya melihat secara relatif dibanding dapil-dapil lain di seluruh Indonesia, biasanya kita harapkan Jabar, Jateng, dan Jatim," katanya.

Selain itu, Suharso melihat dari perspektif nasional bahwa posisi PPP di Jateng ini secara signifikan meloloskan PPP dari batas "parliamentary threshold" atau ambang batas perlemen.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019