Serang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten mencatat ada sekitar 176 bangunan terdiri dari rumah, sekolah dan masjid yang rusak ringan akibat gempa dengan magnitudo 7,4 dimuktahirkan menjadi 6,9 yang terjadi pada Jumat (2/8) petang berpusat di Sumur Kabupaten Pandeglang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Banten Kusmayadi di Serang, sabtu mengatakan, data dari laporan petugas BPBD Banten di lapangan terdapat sekitar 176 bangunan yang rusak ringan, dua bangunan rusak sedang dan tidak ditemukan bangunan rumah yang rusak berat yang tersebar di tiga kabupaten.

"Data terakhir kami hingga pukul 12.26 WIB, 176 bangunan rumah rusak ringan dan dua rusak sedang. Jumlah tersebut tersebar di beberapa kecamatan di tiga kabupaten," kata Kusmayadi.

Bangunan yang rusak ringan paling banyak di Kabupaten Pandeglang ada sekitar 139 bangunan rusak ringan dan satu rusak sedang tersebar di sekitar 17 kecamatan di Kabupaten Pandeglang. Kemudian di Kabupaten Lebak terdapat 31 bangunan rusak ringan dan satu bangunan rusak sedang yang tersebar di 13 kecamatan.

"Di Kecamatan Mandalawangi Pandeglang dari 51 bangunan yang rusak itu terdiri dari 43 rumah, empat madrasah, tiga masjid dan satu pondok pesantren," kata Kusmayadi.

Sedangkan di Kabupaten Serang ada enam bangunan rusak ringan dan satu bangunan rusak sedang tersebar di empat kecamatan yakni di Kecamatan Cikeusal, Carenang, Cinangka dan Kecamatan Pamarayan.

"Warga yang semalam mengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing dan keadaan sudah kembali normal," kata dia.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya bersama BPBD kabupaten/kota sedang menyalurkan bantuan logistik bagi warga yang membutuhkan bantuan sandang, pangan, termasuk bantuan dari Kementerian Sosial dan BNPB. ***1***

Pewarta: Mulyana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019