Batang (ANTARA) - Peminat penyewaan kandang sapi dan kerbau di sejumlah jalan pantai utara (pantura) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menjelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah meningkat, mencapai sekitar 47 ekor atau naik dibanding hari sebelumnya 19 ekor.
Pemilik tempat penyewaan kandang ternak sapi Tolani di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa bisnis persewaan kandang sapi relatif cukup ramai dikunjungi para peternak dan pedagang sapi dari luar daerah.
"Saat ini, sedikitnya ada tiga truk (berisi 19 sapi) per hari, sapi maupun kerbau yang diistirahatkan di kandang penyewaan, bahkan terkadang sampai sembilan truk bermuatan sapi singgah di sini," katanya.
Tolani yang memiliki tempat penyewaan kandang sapi di jalur pantura Tulis ini mengatakan intensitas keluar dan masuk sapi di kandang yang disewakannya tersebut mengalami peningkatan setiap hari.
"Ya ada peningkatan dibanding hari biasa. Adapun, sapi yang diistirahatkan sementara di kandang ini berasal dari luar daerah seperti Madura, Lumajang, Probolinggo, Tulungagung, Kediri, dan Banyuwangi," katanya.
Menurut dia, rata-rata ternak sapi yang diistirahatkan di kandang penyewaan berdurasi paling lama satu hari, bahkan terkadang hanya beberapa saat saja agar sapi maupun kerbau bisa beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke Jakarta, Bandung, maupun kota lainnya.
"Pemilik sapi maupun kerbau menurunkan sapinya hanya untuk sekadar istirahat, makan, dan minum sekaligus mengontrol apakah ada sapinya yang sakit atau tidak," katanya.
Ia mengatakan pemilik sapi atau kerbau akan dikenai biaya sewa kandang dan menurunkan sapi dari atas truk sebesar Rp200.000 per hari.
"Harga itu, hanya untuk biaya sewa kandang dan bongkar sapi dalam satu truk. Adapun untuk biaya makan dan lainnya, pemilik sapi masih harus mengeluarkan biaya sendiri," katanya.
Pemilik sapi Jazuli mengatakan dirinya sudah biasa menyewa tempat penyewaan kandang sapi milik Tolani di jaur pantura Tulis ini.
"Kami sudah menjadi langganan karena setiap saya akan mau menjual hewan ternaknya ke Jakarta selalu disinggahkan dulu di Tulis," kata pemilik sapi asal Bangkalan, Madura itu.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019